Kisah teladan istri Menag Lukman tak mau dampingi suami naik haji tiap tahun
Merdeka.com - Indonesia menjadi negara terbesar yang mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi setiap tahunnya. Dua ratus ribu lebih jemaah haji Indonesia yang pergi 'naik haji' tahun 2017 ke Mekkah.
Jumlah jemaah haji ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Tak jarang, berebut kuota, antrean jemaah hingga bertahun-tahun baru bisa 'naik haji', kerap menjadi persoalan di Indonesia.
Istri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Trisna Willy Lukman mengisahkan 'larangan' sang suami untuk pergi ke Mekkah naik haji dengan status istri menteri. Meskipun sangat mudah ambil satu kuota kursi untuk naik haji, itu tak dilakukan oleh Trisna.
-
Siapa yang dilarang masuk ke Mekkah untuk haji? Kementerian Agama menegaskan hanya jemaah pemilik visa haji yang dapat mengikuti rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
-
Bagaimana Pak Rohmat bisa berangkat haji? Diawali dari niat tersebut, mereka mampu melunasi talangan haji berkat kegigihan dalam menabung.
-
Kenapa Pak Rohmat ingin pergi haji? Menurut Rohmat, butuh niat kuat untuk bisa berangkat haji. Apalagi hal ini terkait melaksanakan perintah Allah untuk menggenapi rukun Islam yang kelima.
-
Siapa yang tidak memiliki izin haji resmi? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Kartika Putri berangkat haji untuk apa? Sejumlah seleb Tanah Air berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Diantara para seleb yang berangkat ke Tanah Suci yakni Kartika Putri.
-
Kenapa Mansa Musa pergi haji? Musa tidak hanya menginginkan kekayaan dan kekuasaan, dia mencari sesuatu yang lebih dari itu. Dia menginginkan pengetahuan,' kata Casely-Hayford.
Trisna mengaku mendapat banyak pertanyaan tentang asyiknya bisa naik haji tiap tahun dengan status sebagai istri menteri agama. Yang mengagetkan, dia menegaskan, tak pernah sekalipun ikut naik haji bersama Menteri Lukman menggunakan kuota jemaah Indonesia.
"Sepele saja, karena saya enggak bisa jawab pertanyaan dari Menag: Kalau kamu berangkat, berangkat sebagai apa? Yang berangkat ke Tanah Suci saat musim haji hanya Jamaah dan Petugas. Dan kamu gak masuk dua kriteria itu," kata Trisna mengisahkan perdebatan antara dirinya dengan sang suami dikutip dari akun Facebooknya, Selasa (22/8).
Perdebatan kemudian berlanjut, Trisna ingin berangkat haji sebagai pendamping suami. Sayang, pembenaran itu dibantah lagi oleh Menteri Lukman.
"Jawabannya telak: Amirul hajj sudah didampingi sama wakil-wakil Amirul hajj, mereka perwakilan dari ormas-ormas Islam. Dan di dalam aturan juga tidak tertulis ada istri sebagai pendamping," jawab Lukman yang dikisahkan sang istri.
Trisna terus mencari celah agar bisa berangkat haji bersama sang suami. Salah satu alasan lagi yakni mengambil contoh pejabat yang dinas ke Luar Negeri (LN) dengan Tupoksinya masing-masing.
"Saya tanya lagi, kalau tugas ke LN seandainya istri ikut (sesuai tupoksi) dan bayar tiket sendiri kenapa dibolehkan, sama saja kan?" tanya Trisna.
"Oooh beda. Kalau ikut ke LN walau dengan biaya sendiri, tidak ada orang yang dirugikan. Kalau kamu ikut berangkat haji, ada orang yang dirugikan, karena kamu sudah memakai 1 nomor porsi (kuota) yang seharusnya milik orang lain, dzolim itu," jawab Menag Lukman.
Lukman kemudian menjelaskan kepada sang istri. Bahwa Jemaah haji yang mengantre itu banyak sekali, jutaan orang. Masa tunggu pun cukup lama, mulai dari tahunan, belasan tahun, bahkan puluhan tahun.
"Ada salah satu daerah di Sulsel yang masa tunggu haji-nya 42 tahun. Amboi lamanya, semoga mereka yang antre berkesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci," tulis Trisna di FB-nya itu.
Trisna pun menegaskan, karena dirinya bukan jemaah dan bukan pula petugas sehingga tidak serta merta bisa ikut naik haji tiap tahun. Meskipun, dengan status seorang istri Menteri Agama.
"Seperti kata suami saya, enggak punya nomor porsi dan enggak boleh mengambil hak orang lain. Baiklah kalau begitu," kata Trisna.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Menteri Agama yang kembali mangkir atas panggilan Pansus. Ini merupakan bentuk pelecehan terhadap lembaga DPR," kata Luluk
Baca SelengkapnyaDitinggal wafat sang istri, kakek di Riau ini punya harapan khusus di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaWanita berusia 40 tahun tersebut ditangkap Aparat saat hendak menuju sebuah hotel bersama keponakannya di Mekkah pada 25 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, tidak ada aturan yang dilanggar olehnya.
Baca SelengkapnyaPansus Haji DPR mengungkapkan ketidakhadiran tanpa keterangan surat ini diketahui setelah ditanyakan kepada pihak sekretariat Pansus.
Baca SelengkapnyaPKB menilai pihak yang melaporkan Cak Imin tidak paham regulasi.
Baca SelengkapnyaAnis sedih, tak bisa berhaji dengan suaminya yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKartika Putri berangkat ke tanah Suci bersama sang suami tercinta, Habib Usman Bin Yahya.
Baca SelengkapnyaKesempatan haji lebih dibaik diberikan kepada orang yang belum pernah melakukannya.
Baca SelengkapnyaIa tak pernah menyangka akan kembali ke kampung halaman tanpa sang suami.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaBukan Selegram, Ternyata Ini Sosok Pegiat Media Sosial yang Ditangkap Polisi Arab Saudi
Baca Selengkapnya