Kondisi PT GNI Morowali Sudah Kondusif, Aparat Minta Masyarakat Tetap Tenang
Merdeka.com - Situasi keamanan di area usaha maupun sekitar industri pengelolaan nikel PT Gunbuster Nickle Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sudah kondusif usai unjuk rasa pekerja berujung bentrokan pada Sabtu (14/1). Masyarakat diminta tenang dan termakan isu-isu liar terkait insiden memakan tiga korban jiwa tersebut.
"Suasana sudah kondusif," kata Komandan Kodim Morowali dan Morowali Utara Letkol Infanteri Constantinus Rusmanto saat pertemuan bersama pemda dan tokoh masyarakat yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur di Kolonodale, Senin (16/1).
Constantinus mengajak masyarakat supaya jangan ada lagi yang takut dan berencana meninggalkan tempat bekerja sehingga GNI segera bisa beroperasi kembali.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Constantinus juga menepis kabar dan isu-isu beredar yang menyebut situasi mencekam di GNI. Dia berharap informasi positif disebarkan kepada publik sebab usai kejadian sangat memengaruhi investasi besar di Morowali.
Upaya Pemulihan
Mengenai upaya pemulihan, kata dia, hal yang paling penting adalah bantuan dari camat dan kepala desa untuk mengimbau warga dan tokoh-tokoh masyarakat, termasuk pendatang di wilayah masing-masing agar tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang masih terus beredar.
"Ini sebenarnya aksi damai dilakukan oleh pekerja, tapi ditunggangi untuk kepentingan lain. Ada upaya membuat konflik SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), baik di dalam Morowali Utara maupun antara tenaga kerja asing (TKA) dan karyawan WNI. Perlu kolaborasi lintas sektor untuk mencegah masalah seperti ini," tutur Constantinus.
Dia menyebut peristiwa ini dapat memengaruhi kepercayaan investor, terutama perusahaan-perusahaan besar yang sedang menanam saham di kabupaten ini.
"Sebelas ribu karyawan GNI dan pihak vendor dengan tiga ribu karyawan terpaksa menghentikan aktivitas mereka akibat kejadian ini. Kami juga siap mendukung langkah Polri menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia, dikutip Antara.
Sementara itu, Manager HRGA PT GNI Muknis Basri Assegaf mengatakan, kesigapan aparat keamanan menangani kasus ini sehingga situasi dapat dikendalikan dan dinormalisasi. Dia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat lingkar tambang untuk menjaga situasi keamanan.
"Saya melihat orang-orang yang melakukan tindakan anarkisme itu bukan karyawan yang berasal dari desa-desa lingkar tambang, tapi dari luar, entah dari mana mereka," ujar Muknis.
PT GNI merupakan salah satu bagian dari proyek strategis nasional di bidang hilirisasi mineral dan batu bara yang menginvestasikan dana sekitar tiga miliar dolar AS atau sekitar Rp40 triliun untuk membangun smelter pengolahan nikel menjadi feronikel dan berbagai produk barang jadi berbahan baku nikel.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaDampak kericuhan, terlihat bus dan mobil polisi dirusak. Begitupun bangunan kantor. Pecahan kaca dan dokumen berhamburan di lokasi.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca Selengkapnya