Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsumsi ikan rendah, IQ warga Indonesia di bawah negara ASEAN

Konsumsi ikan rendah, IQ warga Indonesia di bawah negara ASEAN Ilustrasi ikan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Alexander Raths

Merdeka.com - Tingkat konsumsi ikan masyarakat Indonesia masih rendah yakni 35 kilogram per kapita pertahun. Hal itu menjadi salah satu penyebab rendahnya IQ warga Indonesia dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.

Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Sadullah Mudi, usai menghadiri pengukuhan forum peningkatan konsumsi Ikan Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Selasa (30/6).

"Masyarakat kita (IQ) sama dengan Laos dan Kamboja," katanya. Tapi dengan beberapa negara di Asia Tenggara IQ orang Indonesia tidak lebih baik. Cerminan dari kurang sadarnya orang mengonsumsi ikan bisa terlihat juga dari tinggi badan masyarakat. "Selain berpengaruh ke IQ, (konsumsi ikan) memang berpengaruh ke tinggi badan."

Pihaknya mengaku akan berupaya meningkatkan konsumsi ikan untuk masyarakat. Sebab ketersediaan ikan di Indonesia begitu melimpah. "Jadi sebenarnya dari segi ketersediaannya sudah bagus," ucapnya.

Apalagi pemerintah lanjut dia terus berupaya untuk menertibkan pengelolaan sektor produksi ikan. "Misi ibu Menteri (KKP) sekarang kan kedaulatan. Kedaulatan keberlanjutan untuk kesejahteraan," terangnya.

Sebagai contoh pemerintah saat ini sedang menertibkan penangkapan ikan yang hanya dibolehkan pengusaha Indonesia. "Jadi akan ada jaminan ketersediaan ikan semakin banyak," jelasnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, ‎konsumsi warga ikan warga Jabar sendiri sama dengan konsumsi nasional yakni 35 kilogram per kapita. Jumlah tersebut masih kurang mengingat rendahnya kesadaran warga akan pentingnya konsumsi ikan.

"Ini masih rendah, Malaysia sudah 55 kilogram (per kapita). Harapannya tentu masyarakat sadar akan pentingnya ikan," ungkapnya di tempat sama. Berbagai cara sosialisasi efektif dilakukan sehingga mampu meningkatkan konsumsi warga terhadap ikan.

"Jika biasanya programnya (sosialisasi) konvensional, sekarang menggunakan forum. Dalam rangka akselerasi (peningkatan konsumsi ikan) ini," terangnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia
Sebagai Negara Maritim, Minat Orang Indonesia Makan Ikan Terendah di Asia

Produk-produk ini mengandung minimal 30 persen kandungan ikan, menawarkan variasi menu yang tidak hanya memenuhi selera lokal tetapi juga internasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Marah! Capres Anies Bicara IQ Orang Indonesia
VIDEO: Marah! Capres Anies Bicara IQ Orang Indonesia "Masa Simpanse Lebih Tinggi"

Capres Anies Baswedan menanggapi hasil penelitian yang mengungkap IQ orang Indonesia yang hanya 78,49 berdasarkan laporan dari World Population Review.

Baca Selengkapnya
Ternyata Masyarakat Indonesia Mengonsumsi Plastik Tertinggi di Dunia, ini Efeknya Amat Mengerikan
Ternyata Masyarakat Indonesia Mengonsumsi Plastik Tertinggi di Dunia, ini Efeknya Amat Mengerikan

Berikut efek dari mengonsumsi plastik yang tidak disadari banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
BKKBN Sebut Susu Ikan Bagus buat Cegah Stunting
BKKBN Sebut Susu Ikan Bagus buat Cegah Stunting

Permasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.

Baca Selengkapnya
Asupan Nutrisi Lengkap Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia
Asupan Nutrisi Lengkap Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia

Berdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm
Indonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm

WPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Sebut Masyarakat Indonesia Paling Banyak Terpapar Mikroplastik Dibanding 108 Negara Lain
Penelitian Terbaru Sebut Masyarakat Indonesia Paling Banyak Terpapar Mikroplastik Dibanding 108 Negara Lain

Penelitian terbaru yang dilakukan Cornell University ungkap paparan berlebih mikroplastik terhadap masayarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kekurangan Protein pada Anak Bisa Timbulkan Masalah Gangguan Perkembangan
Kekurangan Protein pada Anak Bisa Timbulkan Masalah Gangguan Perkembangan

Kurangnya asupan protein pada anak bisa menjadi penyebab munculnya masalah gangguan tumbuh kembang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Penyumbang Sampah Makanan Terbesar se-ASEAN, Kerugian Ekonomi Capai Rp551 T
Indonesia Jadi Penyumbang Sampah Makanan Terbesar se-ASEAN, Kerugian Ekonomi Capai Rp551 T

Indonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Gubernur NTT Viktor Laiskodat: Kalau Nasinya Ambil Banyak, Itu Orang Miskin
Gubernur NTT Viktor Laiskodat: Kalau Nasinya Ambil Banyak, Itu Orang Miskin

"Kalau nasinya ambil banyak itu orang miskin, tapi kalau proteinnya banyak itu orang kaya," katanya

Baca Selengkapnya
Daya Beli Kelas Menengah Terseok-seok, Gaji Habis Buat Beli Makan
Daya Beli Kelas Menengah Terseok-seok, Gaji Habis Buat Beli Makan

Erosi daya beli masyarakat kelas menengah ini tercermin dari peningkatan porsi pengeluaran untuk makanan.

Baca Selengkapnya
Gubernur NTT Bicara Ciri Khas Orang Miskin dan Orang Kaya Terlihat saat Makan
Gubernur NTT Bicara Ciri Khas Orang Miskin dan Orang Kaya Terlihat saat Makan

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat bicara soal ciri khas orang miskin dan kaya.

Baca Selengkapnya