Kontribusi Kebudayaan Dinilai belum Sepenuhnya Mendukung Pembangunan Ekonomi
Merdeka.com - Indonesia memiliki kekayaan kebudayaan yang berlimpah. Namun hal tersebut belum dibarengi adanya pengembangan industri kreatif untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menunjukkan kontribusi kebudayaan dalam mendukung pembangunan ekonomi masih perlu terus ditingkatkan.
Ketua tim penelitian, Unggul Sudrajat menuturkan bahwa pengelolaan kekayaan budaya melalui ekonomi kreatif merupakan suatu upaya menciptakan nilai tambah dari suatu hak kekayaan intelektual yang lahir dari kreativitas manusia yang berdasar pada ilmu pengetahuan, warisan budaya dan teknologi.
"Konteks pengelolaan kekayaan budaya melalui industri kreatif, maka ada proses yang dilalui dari kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, konservasi dan tentu saja melibatkan pasrtisipasi publik. Dalam hal ini, pijakan dari pengembangan ini haruslah senantiasa merujuk pada strategi pemajuan kebudayaan yang bertumpu pada pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan," kata Unggul dalam rapat virtual yang dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, Kamis (22/4).
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa manfaat produk lokal bagi budaya Indonesia? Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal, tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata, semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
-
Apa yang terkenal di Kediri? Kediri adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki banyak macam destinasi yang tersedia, seperti pantai, gua, hingga pegunungan. Tak heran jika Kediri menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan tujuan liburan bagi Anda dan keluarga.
-
Bagaimana cara akulturasi budaya terjadi di Indonesia? Proses akulturasi budaya merupakan proses saling memengaruhi antara budaya asing dengan budaya setempat, yang dapat terjadi melalui berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi proses akulturasi antara lain adalah adanya interaksi antara kedua budaya, migrasi, perdagangan, kolonisasi, dan juga globalisasi.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Hasil penelitian yang tertuang dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan Tahun 2018, menunjukkan pembangunan kebudayaan Indonesia cukup baik, namun masih perlu terus ditingkatkan. Nilai Indeks Pembangunan Kebudayaan pada tingkat nasional dengan rentang nilai 0–100 sebesar 53,74.
Adapun nilai untuk setiap dimensi sebagai berikut: dimensi ekonomi budaya (30,55), dimensi pendidikan (69,67), dimensi ketahanan sosial budaya (72,84), dimensi warisan budaya (41,11), dimensi ekspresi budaya (36,57), dimensi budaya literasi (55,03), dan dimensi kesetaraan gender (54,97).
"Dapat disimpulkan bahwa dimensi ketahanan sosial budaya memiliki nilai paling tinggi, sementara dimensi ekonomi budaya memiliki nilai paling rendah dibandingkan dengan dimensi lainnya. Hal ini menunjukkan, bahwa kemampuan kebudayaan Indonesia dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas, pengetahuan, dan praktik budaya pada kehidupan sosial cukup baik. Namun kontribusi kebudayaan dalam mendukung pembangunan ekonomi masih perlu terus ditingkatkan," tambah Unggul.
Rapat yang virtual tersebut dipusatkan di Hotel Sotis Kemang Raya, Jakarta. Yakni melakukan kajian tentang pengelolaan kekayaan budaya melalui pengembangan industri kreatif untuk kesejahteraan masyarakat.
Acara dihadiri Harry Waluyo dari Jejaring Global Fasilitator ICH-UNESCO, Ahli Kebijakan Publik Universitas Nasional Rusman Ghazali, Kepala Bappeda Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini, Deni Kurniadi dan Sanny Megawati dari Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda, serta berbagai pihak terkait baik komunitas seperti Senapati Nusantara, peneliti Sraddha Institute maupun unsur media. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin membandingkan Indonesia dengan Korea Selatan yang mengembangkan budayanya.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Zainur Wula mengatakan, kemandirian ekonomi salah satu tujuan fundamental yang harus dicapai
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaAkultruasi adalah wujud perkembangan budaya yang dinamis.
Baca SelengkapnyaMenjadikannya sebuah industri dinilai cara melestarikan seni dan budaya.
Baca Selengkapnya