Konyol, 28 orang tewas akibat miras tukang jamu & cherrybelle
Merdeka.com - Lagi-lagi miras oplosan menelan korban jiwa. Kali ini peristiwa itu terjadi di Jawa Barat, yakni di Depok, Sumedang dan Garut. Total jumlah korban akibat menenggak miras yang dioplos itu mencapai 125 orang dan sebanyak 28 orang di antaranya meninggal.
Korban yang mati 'konyol' karena miras oplosan ini terjadi di waktu yang hampir bersamaan dalam sepekan. Di Depok tiga pria yang berprofesi sebagai tukang ojek meregang nyawa usai pesta minuman haram itu.
Selanjutnya di Sumedang, korban miras oplosan terbilang luar biasa. Jumlahnya mencapai tiga digit atau 106 korban. Adapun korban tewas mencapai 9 orang. Mereka menegak miras oplosan yang dibeli dari tukang jamu. Polisi mengamankan satu tersangka yang diduga menjadi pengoplos, yakni pria berinisial D.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Warga Kota Purwokerto, Banyumas, dan sekitarnya diresahkan dengan kemunculan aksi koboi jalanan yang dilakukan seorang pengemudi mobil CRV di Jalan Ringin Tirto, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas.
-
Apa yang terjadi di Sukamulya, Garut? Dari hasil pantauan, retakan membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Terlihat retakan juga membesar, dan membelah tanah-tanah di sekitar permukiman warga sehingga tidak layak untuk ditinggali.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Untuk korban jiwa di Garut merupakan yang terbanyak. Korban yang masih berusia remaja hingga dewasa ini menegak miras oplosan jenis cherrybelle. Jenis ini cukup berbahaya. Efek yang disebabkan bisa sesak napas, pusing dan muntah. Korban tewas di sini mencapai 16 orang. Sehingga total keseluruhan mencapai 125 orang.
Kasus miras oplosan menelan banyak korban sebelumnya juga sempat heboh di Jakarta, Surabaya dan Mojokerto. Namun jumlah korban yang mati 'konyol' tak sebanyak di Jawa Barat kali ini. Maka wajar kemudian bila Pemerintah Provinsi Jawa Barat bereaksi atas peristiwa tersebut.
"Ini warning buat kita semua," kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar usai menghadiri UMKM Wirausaha Bank Indonesia (WUBI Fest) 2014 di kantor perwakilan BI Wilayah VI Jabar dan Banten, Bandung, Jumat (5/12). (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaKanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko menjelaskan terdapat tiga korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan tersebut telah dibawa ke dua rumah sakit yakni RS Abdul Rozak dan Siloam.
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca Selengkapnya