Korban Banjir di Luwu Utara Mulai Terserang Penyakit
Merdeka.com - Kondisi kesehatan para korban banjir di Kabupaten Luwu Utara mulai memprihatinkan. Sejumlah pengungsi yang saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian mengalami sakit. Hal ini dikarenakan kondisi pengungsian yang serba terbatas dan juga faktor cuaca.
"Kami sarankan ke para donatur, jika memberi bantuan bukan lagi pakaian layak pakai karena itu sudah terpenuhi. Yang sangat dibutuhkan saat ini adalah obat-obatan karena pengungsi mulai ada yang sakit. Itu dikarenakan kondisi serba terbatas di tempat pengungsian dan juga cuaca. Sehingga juga dibutuhkan kini selimut dan sarung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Mukhtar yang dikonfirmasi, Rabu (22/7).
Bantuan dari berbagai pihak kepada korban banjir terus mengalir. Baik itu kebutuhan alat berat untuk pembersihan tumpukan lumpur dan pencarian korban, juga bantuan kebutuhan dasar berupa pakaian dan bahan makanan.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Kenapa warga Musi Rawas terdampak banjir? Banjir dengan ketinggan air mencapai 400 sentimeter menyebabkan 8.227 warga terdampak.
Muslim menekankan bahwa pengungsi lebih membutuhkan obat-obatan karena mereka mulai diserang penyakit. Kebutuhan lain yang masih kurang adalah popok bayi, popok lansia, pembalut wanita, genset, WC portable, tandon penampungan air dan tangki air.
Adapun soal jenis penyakit yang mulai mendera para pengungsi antara lain Ispa atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut, diare dan hipertensi.
Ada 11 tim kesehatan yang disebar di 69 titik pengungsian dengan total jumlah pengungsi sebanyak 14 ribu lebih. Rata-rata mereka kehilangan rumah tempat tinggal karena tertimbun lumpur yang kini telah mengeras.
"Ketinggian lumpur itu sampai menutupi rumah, yang terlihat hanya atapnya. Saya kira kalau sudah seperti itu, tidak bisa lagi digunakan," ujarnya.
Ditambahkan, soal pencarian korban hingga hari ini masih dilakukan. Pagi tadi, ada warga melaporkan kehilangan anggota keluarganya sehingga kini korban dalam pencarian masih ada 10 orang. Adapun jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 38 orang.
Selain upaya pencarian, kegiatan pembersihan masih juga terus dilakukan dengan menggunakan alat-alat berat dari Kementerian PUPR, TNI dan Polri, PMI.
"Hari ini cuaca cerah dan kita uji coba melewati jalur trans nasional di Desa Radda yang kemarin rusak parah. Kalau cuaca tidak mendukung, maka seluruh kegiatan dihentikan karena air bisa melimpah lagi," terang Muslim. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca Selengkapnya13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaHujan deras dan angin kencang melanda Gaza pada Senin (25/11) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya