Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Banjir di Luwu Utara Mulai Terserang Penyakit

Korban Banjir di Luwu Utara Mulai Terserang Penyakit Banjir bandang di Luwu Utara. ©Antara

Merdeka.com - Kondisi kesehatan para korban banjir di Kabupaten Luwu Utara mulai memprihatinkan. Sejumlah pengungsi yang saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian mengalami sakit. Hal ini dikarenakan kondisi pengungsian yang serba terbatas dan juga faktor cuaca.

"Kami sarankan ke para donatur, jika memberi bantuan bukan lagi pakaian layak pakai karena itu sudah terpenuhi. Yang sangat dibutuhkan saat ini adalah obat-obatan karena pengungsi mulai ada yang sakit. Itu dikarenakan kondisi serba terbatas di tempat pengungsian dan juga cuaca. Sehingga juga dibutuhkan kini selimut dan sarung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Mukhtar yang dikonfirmasi, Rabu (22/7).

Bantuan dari berbagai pihak kepada korban banjir terus mengalir. Baik itu kebutuhan alat berat untuk pembersihan tumpukan lumpur dan pencarian korban, juga bantuan kebutuhan dasar berupa pakaian dan bahan makanan.

Muslim menekankan bahwa pengungsi lebih membutuhkan obat-obatan karena mereka mulai diserang penyakit. Kebutuhan lain yang masih kurang adalah popok bayi, popok lansia, pembalut wanita, genset, WC portable, tandon penampungan air dan tangki air.

Adapun soal jenis penyakit yang mulai mendera para pengungsi antara lain Ispa atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut, diare dan hipertensi.

Ada 11 tim kesehatan yang disebar di 69 titik pengungsian dengan total jumlah pengungsi sebanyak 14 ribu lebih. Rata-rata mereka kehilangan rumah tempat tinggal karena tertimbun lumpur yang kini telah mengeras.

"Ketinggian lumpur itu sampai menutupi rumah, yang terlihat hanya atapnya. Saya kira kalau sudah seperti itu, tidak bisa lagi digunakan," ujarnya.

Ditambahkan, soal pencarian korban hingga hari ini masih dilakukan. Pagi tadi, ada warga melaporkan kehilangan anggota keluarganya sehingga kini korban dalam pencarian masih ada 10 orang. Adapun jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 38 orang.

Selain upaya pencarian, kegiatan pembersihan masih juga terus dilakukan dengan menggunakan alat-alat berat dari Kementerian PUPR, TNI dan Polri, PMI.

"Hari ini cuaca cerah dan kita uji coba melewati jalur trans nasional di Desa Radda yang kemarin rusak parah. Kalau cuaca tidak mendukung, maka seluruh kegiatan dihentikan karena air bisa melimpah lagi," terang Muslim. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri

Baca Selengkapnya
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan

Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Luwu Bertambah Jadi 14 Orang, Helikopter Dikerahkan Evakuasi Warga
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Luwu Bertambah Jadi 14 Orang, Helikopter Dikerahkan Evakuasi Warga

13 kecamatan di Luwu terdampak banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Tanah Longsor dan Banjir Bandang Luwu, Enam Orang Meninggal Dunia
Tanah Longsor dan Banjir Bandang Luwu, Enam Orang Meninggal Dunia

Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi
8 Kecamatan di Aceh Utara Dikepung Banjir, Seribuan Warga Mengungsi

Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya

Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Hampir Sepekan, Pengungsi Mengeluh Kekurangan Pakaian
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Hampir Sepekan, Pengungsi Mengeluh Kekurangan Pakaian

asyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.

Baca Selengkapnya