Korban pencabulan kakek 70 tahun bertambah jadi 4 orang
Merdeka.com - Masih ingat ulah Sugiyono, kakek berusia 70 tahun warga Dinar Mas Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang, Jawa Tengah, yang dilaporkan tega mencabuli tiga bocah di bawah umur. Ternyata kini jumlah korbannya kini terus bertambah.
Salah seorang orangtua korban, Nurul (44) mengatakan, ada seorang anak lagi yang dicabuli oleh pelaku. Jumlah korban pencabulan kini menjadi empat orang.
"Tapi salah satu orangtua korban malah mencabut laporannya. Kalau saya sendiri sudah melapor sejak sebulan lebih. Namun sayangnya belum ada perkembangan," kata Nurul, Selasa (21/10).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Informasi yang dihimpun, seorang bocah berinisial AL juga menjadi korban cabul kakek Sugiyono. Keluarga siswi kelas IV SD berusia 9 tahun itu bahkan dikabarkan sudah melapor ke polisi. Keterangan yang diperoleh di lapangan, siswi malang itu juga tinggal di wilayah sama dengan pelaku di Perumahan Dinar Mas, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Seperti diketahui, tiga korban lainnya yang telah melapor ialah; siswi berinisial SI, (7), yang masih duduk di bangku kelas 1 SD, CA, (9), serta AF, (10). Mereka diketahui merupakan tetangga dekat pelaku.
Meski begitu, salah satu orangtua korban saat ini dikabarkan mencabut laporan di Mapolrestabes Semarang. Melihat hal itu, Nurul mengatakan, cukup kecewa karena laporan dugaan pencabulan tersebut belum direspon oleh aparat kepolisian.
"Masih ada korban yang belum dimintai keterangan. Selain itu, pelakunya juga belum diperiksa," keluhnya.
Kondisi tersebut, katanya, justru membuat rumit penyelesaian kasus ini. Pasalnya, tanpa sepengetahuannya salah satu orangtua korban ternyata mencabut laporan secara tiba-tiba. "Saya dikasih tahu pada 27 September kemarin," akuinya.
Oleh karena itu, untuk menuntaskan kasus cabul yang menimpa anaknya, pihaknya kembali melaporkan ulah bejat Sugiyono pada 14 Oktober 2014 kemarin gara-gara laporan pertama dianggap gugur usai salah satu orangtua korban mencabut laporannya.
"Sementara ini, masih ada tiga korban sedangkan seorang lainnya memilih mencabut laporan," tandas Nurul. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelecehan kakek cabul itu diduga terjadi di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaSaat massa mendatangi rumah korban, pelaku sedang asyik tidur di kamar
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca Selengkapnya