Korban pencabulan penjaga masjid di Palembang diduga puluhan
Merdeka.com - Selain tiga siswi Sekolah Dasar (SD) yang sudah melapor menjadi korban perkosaan, ada puluhan bocah lagi yang diduga turut menjadi korban seks penjaga masjid berinisial MMD (55). Hal itu diketahui dari keterangan MR (11), salah satu korban saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (8/12).
Kepada petugas, MR mengaku perbuatan asusila itu sudah menjadi rahasia umum bagi teman-temannya yang mengaji di masjid yang dijaga pelaku. Namun, pelaku mengancam akan membunuh korbannya jika bercerita kepada orang lain.
"Kami diancam dibunuh kalo ngomong. Teman-teman perempuan saya yang ngaji di sana sudah digitukan semua," ujar MR.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Dia mengatakan, perkosaan itu terjadi setiap usai mengaji di masjid. Saat keluar masjid, dia dipanggil pelaku untuk datang ke rumahnya yang berada di samping masjid. Begitu korban masuk kamar, pelaku mengunci pintu dan mengurung mereka. Dengan ancaman, pelaku bebas memuaskan nafsunya.
"Teman-teman juga seperti itu. Siapa yang dipanggil harus ikut. Jadi nurut saja," kata dia.
Kuasa hukum para korban RH Alex Efendi mengungkapkan, polisi harus segera menangkap pelaku. Sebab, dari keterangan kliennya, pelaku telah mencabuli puluhan murid SD yang mengaji di masjid itu.
"Perbuatan itu sudah lama terjadi. Bahkan korban MR sudah setahun. Ini pengakuan jujur klien saya, tidak mungkin mereka bohong karena mereka anak kecil," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga siswi SD di Palembang berinisial MR (11), RG (11) dan GA (8), melapor ke polisi setelah menjadi korban perkosaan yang dilakukan penjaga masjid berinisial MMD (55).
Ditemani orangtua mereka, ketiga korban mengaku perkosaan itu sudah terjadi sejak satu tahun. Perbuatan itu terjadi di rumah terlapor yang berada di samping masjid yang dijaganya di komplek OPI, Jakabaring, Palembang.
Perbuatan pelaku terungkap saat DN (35) orangtua salah satu korban merasa curiga perilaku anaknya berubah drastis sejak setahun terakhir. DN bertambah kaget mendengar pengakuan GA, salah satu korban, bercerita bahwa anaknya MR sudah diperkosa pelaku. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPelecehan seksual itu diduga terjadi di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (20/8) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaNazal mengatakan, para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca Selengkapnya