KPK Usut Perkara di Kementan, Menteri Syahrul: Don't Ever Against The Law

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami dugaan adanya praktik jual beli jabatan di lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merespon terkait penyelidikan terkait dugaan jual beli jabatan.

Syahrul mengaku tidak mengerti terkait penyelidikan dilakukan KPK soal dugaan adanya jual beli jabatan di Kementan RI. Ia menegaskan soal penempatan pejabat bukan merupakan hal teknis.

"Terlalu teknis. Jangan tanya di sini, karena saya lagi kerja. Saya enggak ngerti tentang itu," ujarnya kepada wartawan usai meninjau hewan kurban di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Rabu (21/6).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku fokus bekerja sebagai mentan. Ia menegaskan akan patuh pada aturan. "Don't ever against the law," tegasnya.

Politisi Partai NasDem ini menegaskan ada tiga hal yang selalu ia pegang. Pertama bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Kedua Don't ever against the law. Kalau ada sesuatu harus ya dijalani sebagai warga negara yang baik," tegasnya.

Syahrul menegaskan akan datang jika dirinya kembali diperiksa oleh KPK. Ia juga menegaskan sebagai orang Sulsel tidak akan membuat malu.

"Doakan saya tentu manusia biasa, tapi Insya Allah Tena jaki ku pakasirri' (saya tidak bakal kasih malu)," pungkasnya.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo menjalani pemeriksaan tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus NasDem itu baru saja dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo mengaku sudah menyampaikan apa yang dia ketahui berkaitan dengan penyelidikan kasus ini. Syahrul yang mengaku diperiksa secara profesional oleh KPK menyatakan siap kooperatif membantu proses hukum.

"Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab," kata dia. (mdk/eko)