KRI Klewang terbakar, PT Lundin Industri siap tanggung jawab
Merdeka.com - Kapal Republik Indonesia (KRI) Klewang-625 terbakar di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/9). PT Lundin Industri Invest sebagai pembuatnya mengaku siap bertanggung jawab.
Untuk itu, pihak perusahaan pembuat KRI Klewang jenis Trimaran tersebut, masih terus melakukan penyelidikan. Menurut Direktur PT Lundin Industri Invest, Lisa Lundin, untuk menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Perang Siluman yang panjangnya sekitar 63 meter tersebut, pihaknya akan melibatkan beberapa pihak, termasuk TNI AL.
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran. Kita tunggu sajalah sampai penyelidikan itu selesai. Kami siap bertanggung jawan atas musibah ini," kata Lisa, Jumat (28/9) malam.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut Yayan Sugiana sebelumnya, kapal perang seharga Rp 114 miliar itu, masih belum diserahterimakan ke pihak TNI AL. Sehingga, kewenangan dan tanggung jawab terhadap kondisi kapal, masih berada di tangan pihak PT Lundin Industri Invest.
Namun, dikatakan Yayan, pihaknya tetap akan membantu menyelidiki penyebab kebakaran. "Saya tegaskan sekali lagi, bahwa kapal tersebut belum secara resmi menjadi milik TNI AL, jadi masih menjadi tanggung jawab perusahaan yang membuatnya," tegas dia.
Kapal tersebut terbakar sekitar pukul 15.15 WIB kemarin. KRI Klewang adalah kapal canggih yang tak mampu dilacak radar. Sayangnya kapal canggih ini terbakar sebelum digunakan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaApi berhasil dipadamkan sejak pukul 10.36 WIB, setelah 15 unit dengan total 75 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca Selengkapnya