Kutai Kartanegara Bakal Bangun Smart City, Nilai Investasi Capai USD 200 Miliar
Merdeka.com - Pemkab Kutai Kartanegara akan segera membangun smart city di wilayahnya. Setidaknya, nilai investasi yang ditawarkan dalam proyek tersebut mencapai USD 200 miliar.
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edy Damansyah menerima Investor dari UN World Global Village Limited yang menawarkan kerja sama membangun smart city di Kawasan Kutai Kartanegara di Kantor Bupati Kukar, Kalimantan Timur, Senin (25/2).
President UN World Global Lu Jin Ping memilih Kukar untuk proyek pertamanya di Indonesia, karena perusahaannya sedang mengembangkan investasinya di Kawasan Asia.
-
Kenapa Kutai Timur terbuka untuk investor? 'Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi (dengan investor),' kata Nurullah beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Wabup Kasmidi ingin memajukan sepak bola di Kutai Timur? 'Sebagai Ketua ASKAB PSSI Kutim saya mengajak, mari kita benahi olahraga di Kkutim. Terutama sepak bola, bantu kami supaya ASKAB Kutim untuk memajukan sepak bola di Kutim,' ajak Kasmidi dengan semangat di hadapan peserta.
-
Bagaimana Kutai Timur meningkatkan pembangunan di tahun depan? Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.'Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan,' kata Ardiansyah seusai sidang.
-
Apa yang menjadi prioritas pembangunan Kutai Timur? Program paling penting tentu saja soal infrastruktur. Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
-
Program apa yang digencarkan Kementerian ATR di Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Dimana Kemenkop UKM melakukan kunjungan di Wakatobi? Dalam kunjungannya di Wakatobi, Menteri Teten juga meninjau sejumlah fasilitas UMKM di kawasan tersebut yakni, lahan Rumah Produksi Bersama (RPB) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM).
"Kukar saya kira memiliki potensi untuk dibangun smart city yang berwawasan IT (Ilmu Teknologi) yang tidak merusak alam. Jika di Kukar sudah dibangun, saya berharap bisa dibangun smart city lainnya di Kalimantan ini," kata Lu di depan Bupati, kepala dinas dan para asisten, disampaikan dalam siaran pers.
Lu menjelaskan, di kota mandiri itu akan dibangun berbagai fasilitas mulai dari rumah sakit, sekolah, kampus, pabrik, jalan, perumahan, hingga dermaga pelabuhan untuk arus transportasi laut.
"Oleh karena itu kami berharap kota mandiri itu dibangun di kawasan pesisir karena ilmuwan kami akan membangun listrik dari energi air laut," kata Lu.
Untuk pengembangan kota Mandiri ini, lanjut Lu, dibutuhkan lahan antara 300 hingga 500 hektare. Pembangunan itu akan melibatkan masyarakat setempat dan para ilmuwan dari luar negeri yang akan membagikan ilmunya kepada masyarakat.
"Kami akan menginvestasikan dana USD 200 miliar untuk kota Mandiri di Kukar ini. Biaya tersebut di luar biaya pembebasan lahan yang juga menjadi tanggung jawab kami," ujarnya.
Lu menjelaskan, UN World Global Village Limited adalah perusahaan multi international, yang berkantor pusat di Hong Kong. Selama ini mereka sudah membangun smart city di Amerika, Eropa dan beberapa negara Asia.
"Di Malaysia sedang dibangun smart city di Kawasan Long Palai senilai USD 500 miliar," ujarnya.
Menanggapi rencana tersebut, Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah menyambut baik semua pihak yang ingin membuka kerja sama di Kukar.
Menurut dia, Selama ini banyak pihak dari perusahaan baik itu, PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMN (Penanaman Modal Nasional) yang sudah berinvestasi di Kukar. Baik itu sector migas, batu bara, perkebunan kelapa sawit, karet dan kehutanan.
Edy menjelaskan, masih ada beberapa potensi di Kukar yang menjadi unggulan, antar alain di sector perikanan, kemaritiman, yang belum dikelola dengan baik. Dan belum ada pihak-pihak yang serius yang mau berinvestasi dibidang-bidang tersebut.
"Selama ini kami sering menerima kunjung dari Tiongkok, mengatasnamakan BUMN China, setelah presentasi tidak ada follow up-nya. Kami berharap yang ini bisa mewujudkan investasinya. Karena pada dasarnya kami terbuka setiap investasi di Kukar," kata Edy.
Menurut dia, Kukar termasuk dalam 100 kabupaten di Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk membangun smart city. Kukar sedang berusaha mewujudkan sistem pemerintahan yang berbasis IT atau pelayanan masyarakat dengan IT.
"Namun kami berharap setiap PMA yang ingin berinvestasi di Kukar mengikuti prosedur dan aturan yang ada di Indonesia. Pemerintah daerah memiliki keterbatasan kewenangan sehingga PMA juga harus mengurus persyaratannya di BKPM Pusat," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaInvestasi IKN di tahap pertama akan didahulukan untuk investor lokal.
Baca SelengkapnyaInvestasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Baca SelengkapnyaPer Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKabupaten Buleleng dipertimbangkan karena potensi dan kemampuan pemerintah daerahnya yang dinilai layak untuk mengembangkan Kota Singaraja menjadi smart city.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaSebagai mandor, dia mengaku aktif melakukan rapat terkait berbagai dalam mengawal investasi maupun pelaksanaan berbagai proyek pembangunan di IKN.
Baca SelengkapnyaDubes Uni Eropa Vincent Piket mengatakan, pihaknya tetap akan mempertahankan kantor di Jakarta, untuk urusan bisnis hingga yang berkaitan dengan ASEAN
Baca SelengkapnyaIKN semakin berkembang dan mulai menunjukkan perubahan nyata dengan dukungan dana publik dan keterlibatan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaIni menandakan dimulainya dukungan Pemerintah Amerika Serikat dalam pelaksanaan pilot project teknologi kota cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin sinergi dengan Smart City Innovation Cluster (SCIC) Finlandia.
Baca SelengkapnyaKonsep pembangunan smart city merupakan pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan inovasi demi kesejahteraan masyarakat.
Baca Selengkapnya