Lagi beli jus dengan anak, Salomo dibacok dari belakang
Merdeka.com - Salomo Situmorang (39) dibacok dari belakang saat membeli jus untuk anaknya di Simpang Mukti Jaya Kepenghuluan Lenggadai Hulu, Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, Riau tak jauh dari rumah mereka. Akibatnya, Salomo mengalami luka parah di kepala belakang hingga dirujuk ke Rumah Sakit Safira Pekanbaru.
"Pelaku adalah inisial AS (Aan Satria) sudah ditangkap malam itu juga berkat laporan keluarga korban dan keterangan sejumlah saksi," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Senin (19/3).
Dijelaskan Sigit, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/3) sekitar pukul 15.30 Wib. Ketika itu, Salomo sedang membeli jus dengan anaknya di Simpang Mukti Jaya. Tiba-tiba pelaku datang sambil memegang senjata tajam jenis parang dan mengayunkan ke kepala korban.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
"Korban tidak tahu pelaku membacoknya dari belakang, sehingga tidak dapat mengelak. Lalu korban jatuh, dan pelaku melarikan diri," kata Sigit.
Warga pun berdatangan dan berusaha menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RS Safira di Pekanbaru, dengan jarak tempuh hingga 5 jam perjalanan mobil.
Kemudian keluarga korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Rimba Melintang berharap pelaku segera ditangkap. Setelah mendapat laporan, polisi memeriksa sejumlah saksi di lokasi pembacokan lalu memulai proses penyidikan.
"Selanjutnya petugas mencari keberadaan pelaku ke rumahnya. Dan saat itu, petugas berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan," terang Sigit.
Pelaku merupakan warga Kepenghuluan Lenggadai Hulu, Rimba Melintang tak jauh dari rumah korban. Saat ini polisi masih memeriksa pelaku yang ditahan di Mapolsek Rimba Melintang.
"Pelaku masih diperiksa intensif untuk mngetahui apa motifnya membacok korban. Sedangkan korban sedang dirawat di RS Safira Pekanbaru," tandas Sigit.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santriwati, Jamila (15) terluka parah dianiaya pria, yang diduga akan mencabulinya, harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaNahas Nasib Santriwati di Riau, Mau Pulang dari Pondok Malah Mau Dicabuli dan Dianiaya Pengemudi Sampan
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaPemotor langsung menghantam emak-emak hingga jatuh terjungkal.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaBocah SD di Gresik yang matanya dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso alami kebutaan. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaPihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca Selengkapnya