Lahan di Pinggir Jalan Lintas Sumatera Palembang-Indralaya Terbakar
Merdeka.com - Lahan seluas 1,5 hektare lahan di pinggir Jalan Lintas Sumatera Palembang-Indralaya terbakar, Rabu (1/2) sore. Peristiwa ini merupakan kebakaran lahan kedua di Ogan Ilir sejak awal 2023.
Kebakaran tepatnya berada di semak belukar Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir. Beberapa hari lalu, kebakaran lahan terjadi Desa Ulak Petangisan, Pemulutan Barat, yang menghanguskan 1 ha lahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir Edi Rahmat mengungkapkan, api dapat dipadamkan oleh tim gabungan melalui darat sehingga tidak semakin meluas. Api muncul pada siang hari dan belum diketahui penyebabnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
"Kemarin sore ada 1,5 hektare semak belukar terbakar, beberapa hari sebelumnya 1 hektare di tempat berbeda. Artinya di awal tahun sudah dua kejadian," ungkap Edi, Kamis (2/2).
Menurut dia, karhutla di tahun ini diprediksi cukup besar dibanding 2022. Sebab, sifat kemarau tahun ini lebih kering sehingga api mudah muncul.
"Tiga tahun lalu kemarau basah sehingga karhutla bisa ditekan, tapi tahun ini mesti waspada karena masuk kategori kemarau kering," ujarnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sumsel Edward Candra mengatakan, kewaspadaan dengan mempersiapkan mitigasi bencana lebih dini jadi prioritas.
Berdasarkan data BMKG diprakirakan peralihan musim hujan ke kemarau akan terjadi pada bulan Mei atau Juni mendatang.
"Segala kemungkinan harus dipertimbangkan dan penanganannya dilakukan secara matang karena karena kemarau kering berarti jumlah hari tanpa hujan lebih lama," ucap dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa luasan lahan yang terbakar.
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaUsaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Baca SelengkapnyaAsap masuk ke sekolah karena lokasi titik api kebakaran lahan sangat dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya