Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lahan diserang hama, bulir padi di Kalbar banyak yang kosong

Lahan diserang hama, bulir padi di Kalbar banyak yang kosong Buruh Bawon. ©2017 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid

Merdeka.com - Hama walang sangit tengah menyerang lahan pertanian di Kabupaten Hulu dan Sintang, Kalimantan Barat. Sejumlah kelompok tani pun mengeluhkan hal tersebut lantaran panen padi jadi tak sesuai harapan.

Yula, petani dari Desa Samak, Kecamatan Dadai, Sintang mengatakan walang sangit atau biasa disebut empangau menyerang tanaman padi yang sudah bermalai. Hama itu memakan bulir padi muda, sehingga banyak malai yang rusak dan bulir padi kosong.

"Kalau sudah dimakan empangau, produksi akan turun tidak sesuai harapan kami," ujar Yula seperti diberitakan Antara, Minggu (23/7).

Sejak diserang walgn sangit, Yula bersama rekannya sudah mencoba berbagai cara. Bukannya berkurang, walang sangit terus menyerang. "Sudah pakai cara dengan penyemprotan racun, tapi belum ada hasilnya. Empangau tetap datang dan makan bulir padi kami," tuturnya.

Dia mengatakan, pada lahan padi yang diusahakan bersama petani lainnya di lahan seluas 2 hektare saat ini, banyak malai dan bulir padi yang sudah rusak karena terkena serangan walang sangit.

Diperkirakan panen musim gadu yang akan dilakukan pada akhir Agustus nanti tidak sesuai harapan.

"Kalau ada serangan empangau kayak begini, kami tak bisa pastikan saat panen nanti hasilnya akan berlimpah," jelas petani yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Tani Semak Lestari itu.

Yula menjelaskan kelompok taninya tengah mempraktikan teknologi pertanian Hazton, dengan bibit padi yang ditanam sebanyak 20 hingga 30 bibit, dan bukan cara bertani yang biasa dilakukan hanya dengan 3-5 bibit saja.

"Padahal kami ingin tahu hasil panen nanti bisa dapat berapa ton. Kalau menurut penyuluh, hasil panen teknologi Hazton di lahan 1 hektare bisa sampai 3 ton," ungkapnya kecewa.

Senada dengan Yula, Rosalia, petani Desa Tekudak, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu mengeluhkan hal yang sama. Petani setempat mengaku kesulitan menghadapi serangan hama walang sangit.

"Sudah macam-macam cara dilakukan, baik itu cara alami atau pun dengan obat (racun) hama, tapi tetap saja ada serangan," ungkap Rosalia.

Rosalia mengungkapkan pihaknya baru saja panen padi dengan teknologi Hazton pada lahan seluas 0,5 hektare. Namun hasilnya baru 10 karung ukuran 50 kilogram gabah kering panen. Semestinya hasil panen bisa lebih banyak, tapi karena ada serangan hama, hasilnya tidak sesuai harapan.

Masalah serupa juga ditemui di Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, dan Desa Lubuk Antuk, Kecamatan Hulu Gurung, masih di Kabupaten Kapuas Hulu.

Petani di Tekalong baru pada pekan kemarin melakukan panen musim gadu. Sebelum panen, yakni saat bulir padi muncul, saat itu pula walang sangit datang dan memakan bulir padi muda. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Kemarau Bikin Ribuan Lahan Pertanian di Pati 'Mangkrak'
Kemarau Bikin Ribuan Lahan Pertanian di Pati 'Mangkrak'

Meski 5.000 hektare lahan tak produktif, dipastikan tidak mengganggu target produksi padi tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau di Jateng Mulai Terasa, Potensi Kebakaran Meningkat
Dampak Kemarau di Jateng Mulai Terasa, Potensi Kebakaran Meningkat

Luas lahan tani terdampak kemarau meningkat di Cilacap.

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih

Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam
Kekeringan Dampak El Nino Terjadi, 3.618,5 Hektare Sawah di Bekasi Terancam Gagal Tanam

Fenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.

Baca Selengkapnya