Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lahan diserang hama, desa di Banyumas gelar sayembara berburu tikus

Lahan diserang hama, desa di Banyumas gelar sayembara berburu tikus Sayembara berburu tikus di Banyumas. ©2016 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Serangan hama tikus yang merajalela membuat petani di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Banyumas Jawa Tengah gerah.

Gagal panen yang dialami dalam musim panen lalu, menginisiasi perangkat desa setempat menggelar sayembara berburu tikus di lahan sawah desa. Sayembara yang digelar swadaya tersebut memperebutkan hadiah sebanyak tiga ekor kambing yang disediakan perangkat desa setempat.

"Kami gelar kegiatan ini secara swadaya, tanpa bantuan pemerintah atau pun dinas. Setiap perangkat menyumbang beras satu kuintal gabah untuk dijadikan hadiah dalam bentuk uang dan kambing," ujar Kepala Desa Pegalongan, Slamet Widodo, Selasa (13/9).

Gebyok tikus tersebut, jelas Slamet, diharapkan bisa memotivasi warga untuk bersama-sama dan bergotong royong membasmi hama tikus. Dikatakan Slamet, ada sekitar 110 hektare lahan sawah yang diserang dan mengalami gagal panen.

"Dalam gopyok tikus ini, warga yang berpartisipasi tidak diperkenankan menggunakan senjata tajam. Semua harus digunakan manual, sehingga banyak warga yang menggunakan bilah bambu dan tangan," ucapnya.

sayembara berburu tikus di banyumas

Sayembara berburu tikus di Banyumas

Dari pantauan, dalam waktu kurang dari dua jam, sedikitnya ratusan ekor tikus sawah berhasil ditangkap dan dibasmi. Untuk mengikuti sayembara tersebut, warga dibagi dalam beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri dari 10 orang.

"Kalau yang ikut sampai ratusan warga. Sayembara ini dilakukan dalam tiga hari dan ini merupakan hari pertama," lanjut Slamet.

Salah satu pegiat kelompok tani di Desa Pegalongan, Tri Yogo mengemukakan, saat ini ada beberapa lahan yang hasil panen padinya puso. Diakui Tri Yogo, ada salah satu pemilik lahan yang sawahnya puso hingga satu hektare.

"Kemarin ada yang sawahnya puso hingga luasan satu hektare. Kebetulan dapat pengganti dari asuransi pertanian karena lahannya puso sekitar Rp 7 juta untuk setiap hektare-nya," jelas Yogo.

Pengganti uang tersebut, jelas Yogo, masih jauh dari biaya kerugian yang dialami petani. Tetapi, lanjutnya, jumlah tersebut lebih baik daripada tidak ada pengganti.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen

Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya

Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.

Baca Selengkapnya
Kawanan Monyet Serbu Pemukiman di Banyumas, Ternyata Ini Penyebabnya
Kawanan Monyet Serbu Pemukiman di Banyumas, Ternyata Ini Penyebabnya

Serangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi

Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan

Sejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kecamatan Gegesik Cirebon yang Kaya Kearifan Lokal, Ada Tradisi Berburu Tikus
Mengenal Kecamatan Gegesik Cirebon yang Kaya Kearifan Lokal, Ada Tradisi Berburu Tikus

Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata Gegesik juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satunya berburu tikus.

Baca Selengkapnya
Komplotan Monyet Ekor Panjang Serang Rumah Penduduk, Ambil Makanan & Lukai Warga
Komplotan Monyet Ekor Panjang Serang Rumah Penduduk, Ambil Makanan & Lukai Warga

Beberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya