Lemhanas Sebut Indeks Ketahanan Nasional Indonesia Cukup Tangguh
Merdeka.com - Kepala Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Dadan Umar Daihani mengatakan bahwa ketahanan Indonesia cukup tangguh. Menurutnya, indeks ketahanan politik nasional berada dalam kondisi cukup baik.
"Ternyata hasil pengukuran kita bahwa ketahanan nasional itu sekarang dalam kondisi cukup tangguh, artinya apa? Itu berarti berbagai dinamika itu dapat diatasi dengan baik," tutur Dadan dalam Konferensi Pers "Menyikapi Situasi Terkini Setelah Pemilihan Umum 2019 dari Perspektif Ketahanan Nasional" di Gedung Astagatra, Lemhannas RI, Selasa (23/4).
Menurut Dadan, indeks ketahanan nasional dibagi dalam lima tingkatan, yaitu paling bawah rawan, kurang tangguh, cukup tangguh, tangguh, dan sangat tangguh. Indeks secara keseluruhan itu diperoleh berdasarkan empat dari lima gatra ketahanan nasional Indonesia, yaitu indeks ketahanan politik, ekonomi, ideologi, dan sosial budaya.
-
Apa kekuatan timnas Indonesia? Menurut kapten timnas Australia, Mathew Ryan, Timnas Indonesia merupakan lawan yang memiliki kualitas baik. Kiper berusia 32 tahun itu mengamati bahwa Skuad Garuda telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa waktu terakhir.
-
Bagaimana cara timnas Indonesia membangun pertahanan yang kokoh? 'Usai mencetak gol, Timnas Indonesia mengatur pertahanan ketat dan berhasil menetralisir serangan Arab Saudi,' tulis TheThao247.Walau Indonesia akhirnya kebobolan, lini belakang tetap dianggap tampil rapi.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
-
Bagaimana Gamal Abdul Nasser melihat kekuatan militer Indonesia? 'Kalau Saya Punya Tentara Seperti TNI, Sudah Lama Soal Israel Bisa Saya Bereskan.' Bung Karno Bercerita Nasser Marah Sekali Saat Dikalahkan Israel Dalam Perang Tahun 1948
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan peringkat layanan kesehatan? Peningkatan peringkat Indonesia dalam sistem pelayanan kesehatan ini menunjukkan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan, memperbaiki kualitas pelayanan medis, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang lebih baik di seluruh penjuru negeri.
"Dari sudut ukur kita, ketahanan gatra politik cukup tangguh. Artinya dinamika ini oleh katakanlah kegiatan politik atau sistem politik di Indonesia stabil," paparnya.
Kemudian indeks ketahanan nasional yang diukur oleh Labkurtannas ialah ketahanan ekonomi. Ketahanan ekonomi menurut hasil temuan berada di posisi cukup tangguh. Hal ini bermakna bahwa pasca-Pemilu 2019, kondisi ekonomi Indonesia cukup stabil.
"Dari hasil pengukuran kita terlihat lagi bahwa secara nasional itu adalah cukup tangguh," ujar Dadan.
Dalam gatra ekonomi menggunakan beberapa variabel utama, yaitu tingkat kemiskinan dan indeks gini atau ketimpangan. Secara nasional tingkat kemiskinan secara nasional berada dalam tahap aman, artinya tidak membahayakan bagi stabilitas nasional. Meskipun begitu, Dadan mengatakan, bahwa di beberapa daerah masih ada tingkat kemiskinan yang di atas 10 persen.
"Secara provinsi memang ada yang sangat tangguh, artinya di bawah 10 persen ada juga di atas, tapi secara umum cukup tangguh," jelasnya.
Variabel selanjutnya ialah rasio gini sebagai alat ukur ketimpangan di suatu negara. Dadan menginformasikan bahwa disparitas pendapatan masih banyak ditemui di negeri ini.
"Selanjutnya gini ratio, karena kita sendiri ingin membikin negara adil dan makmur, tapi disparitas masih ada, nah ini menjadi PR bagi kita," katanya.
Indeks ketahanan selanjutnya ialah ideologi yang menurut temuan Dadan sedang kurang tangguh.
"Ukuran dari indeks nasional dari gatra ideolog ini, itu unfortunately sedang kurang tangguh. Artinya justru kegaduhan-kegaduhan itu bisa muncul itu karena gatra ideologi kita sedang kurang tangguh," kata Dadan.
Labkurtannas menggunakan empat variabel utama dalam mengukur indeks ketahanan ideologi tersebut, yakni toleransi, frekuensi dialog antar-umat beragama, frekuensi konflik, dan intensitas konflik fisik massa.
Indeks ketahanan terakhir ialah sosial dan budaya. Sama seperti indeks ketahanan ideologi, sosial budaya juga saat ini sedang kurang tangguh.
"Dari sosial budaya dalam kondisi kurang tangguh, dari lima gatra memang ada dua yang kurang tangguh. Pertama ideologi dan yang kedua sosial budaya dan ini sebenarnya merupakan dasar konsensus berdirinya sebuah negara," tutur Dadan.
Indeks ketahanan sosial budaya ini ditinjau dari beberapa variabel utama, seperti rata-rata lama pendidikan, jumlah konflik antar-aparat pemerintah, serta narkoba.
Menurut Dadan, faktor banyaknya masyarakat yang menelan bulat-bulat berita mentah ialah salah satunya disebabkan karena rendahnya sebagian besar tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Masyarakat cenderung mencari pembenaran dari pada kebenaran dengan menelan informasi yang sesuai dengan pendapatnya.
Narkoba juga menjadi konsen tersendiri sebagai variabel dari gatra sosial budaya.
"Saya tidak tahu apakah ini relevan atau tidak, tapi ini menjadi PR bagi kita karena penetrasi luar terhadap narkoba itu mesti kita bendung," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.
Baca SelengkapnyaMereka membahas pentingnya sinergi dalam memperkuat ketahanan nasional melalui kajian geopolitik, diplomasi, serta pemantapan nilai-ni
Baca SelengkapnyaLuhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaApalagi, kata dia, kalau dilihat dari sisi relasi timbal balik di sektor perdagangan dan sektor keuangan maka secara relatif masih sangat aman bagi Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, dapat terlihat dari Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik dan demokratis
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik dengan persentase 69%. Disusul Polri 67%, pengadilan 66%, MK 64%, dan KPK 61%.
Baca Selengkapnya