Lima PSK di Puncak asal Maroko diamankan Imigrasi Bogor
Merdeka.com - Sebanyak lima wanita berkewarganegaraan asing (WNA) asal Maroko yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) alias 'Magribi' diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Sabtu (14/8) malam lalu. Hingga Senin (15/8), mereka masih menjalani penyidikan dari bagian pengawasan dan penindakan Imigrasi (Wasdakim), Kantor Imigrasi Kelas I Bogor di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, Kota Bogor.
Selain para pekerja seks, petugas juga mengamankan satu laki-laki yang diduga sebagai muncikari.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Herman Lukman menjelaskan kelima perempuan tersebut diamankan dari dua tempat berbeda. Kata dia, tiga orang diamankan ketika akan tiba di sebuah vila di Tugu Selatan dan dua orang yang sudah berada di sebuah vila di daerah Batulayang, Cisarua.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
"Berdasarkan keterangan sementara, kelimanya telah menerima order dan diduga melakukan tindakan prostitusi di daerah Puncak, Cisarua," ujar Herman.
Kepala Pengawas dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Arief Hazairin Sutoto menjelaskan, penangkapan lima pekerja seks dan seorang pria diduga mucikari dilakukan setelah pihak melakukan penyelidikan sejak dua pekan lalu.
Pihaknya mengaku kesulitan untuk menyelidiki kepastian bahwa kelima wanita asal Maroko tersebut sebagai PSK di kawasan Puncak. "Kita kan perlu bukti juga. Kita cari informasi, kita lakukan penyelidikan, sampai akhirnya kita tangkap mereka dan diduga mereka ini yang disebut Magribi itu," jelasnya.
Satu orang laki-laki diduga sebagai muncikarinya, lanjut Arief, terindikasi membawa perempuan-perempuan itu ke tamu asal Timur Tengah di Puncak dan laki-laki ini mengaku berasal dari Arab Saudi. "Tapi ini masih kita selidiki. Kita minta tunjukan dokumennya, waktu penangkapan dia tidak bawa dokumen keimigrasian," lanjutnya.
Penangkapan terhadap orang asing terus dilakukan pihak imigrasi dari kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Bogor, yang menjadi salah satu kawasan yang banyak dikunjungi dan dihuni oleh warga negara Timur Tengah. Beberapa hari lalu, pihak Kantor Imigrasi Kelas I Bogor juga menangkap enam imigran asal Irak karena melanggar keimigrasian.
Sekadar diketahui enam imigran yang tengah menunggu giliran untuk berangkat ke negara penerima suaka perlindungan, ditangkap pihak Kantor Imigrasi Bogor karena kedapatan bekerja dan membuka usaha selama tinggal di kawasan Puncak, Bogor. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaUntuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaTersangka DC bertugas merekrut calon-calon pekerja migran Indonesia dari pelbagai daerah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca Selengkapnya