Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Limbah Medis Penanganan Pasien Covid-19 di Kaltim Capai 2,5 Ton

Limbah Medis Penanganan Pasien Covid-19 di Kaltim Capai 2,5 Ton Ilustrasi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Limbah medis yang dihasilkan selama penanganan pasien Covid-19 di Kalimantan Timur mencapai 2,5 ton. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim Encek Ahmad Rafidin Rizal menjelaskan, limbah medis dari penanganan Covid-19 merupakan limbah infeksius dan dikelola sebagai Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3). Tentu saja, pengelolaannya harus sesuai standar penanganan limbah yang sudah diatur.

"Kami melakukan langkah cepat untuk memastikan seluruh limbah B3 ditangani sesuai prosedur operasional standar," kata Encek, Jumat (3/4).

Apa saja yang menjadi limbah medis penanganan Covid-19? Encek menyebut limbah medis meliputi masker, sarung tangan dan baju pelindung diri, kain kasa, tisu bekas dan wadah bekas makan dan minum. Selain itu ada juga alat dan jarum suntik, alat infus, sarung tangan serta peralatan dari laboratorium.

Encek menjelaskan, pengelolaan limbah harus dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah B3, serta Peraturan Menteri LHK Nomor 56 tahun 2015 tentang persyaratan teknis pengelolaan limbah dari fasilitas pelayanan kesehatan.

"Pengelolaan limbah di masa pandemic Covid-19 ini juga diperkuat dengan Surat Edaran Menteri LHK tertanggal 24 Maret 2020 tentang pengelolaan limbah infeksius dan sampah rumah tangga dari penanganan Covid-19," papar Encek.

Di Kaltim, tambahnya, saat ini ada Sembilan rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Semua rumah sakit itu telah menangani pasien Covid 19 mulai dari Orang Dengan Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Limbah-limbah itu berasal dari penggunaan ODP, PDP, dan pasien terjangkit Covid-19," ujarnya.

Dari Sembilan rumah sakit rujukan itu, sebagian besar sudah memiliki fasilitas pengelolaan limbah B3. Sehingga proses pengelolaan limbah bisa dilakukan secara mandiri sesuai prosedur yang telah diatur.

"Sedangkan untuk rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas pengelolaan limbah namun memiliki tempat penyimpanan sementara limbah B3, dapat melaksanakan kontrak dengan pihak ketiga yaitu perusahaan pengolah limbah B3," kata Encek.

Hingga tanggal 31 Maret 2020, rumah sakit rujukan Covid-19 sudah menghasilkan limbah sebanyak 2.495 kilogram. Dari jumlah itu, sebanyak 2.280 kilogram dilakukan pengolahan limbah secara mandiri dengan incinerator.

"Dan 213,5 kilogram diserahkan ke pihak ketiga," pungkasnya.

Pasien positif terjangkit Covid-19 hingga 2 April 2020 mencapai 21 orang. Satu pasien di antaranya telah meninggal dunia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalan Panjang Pengelolaan Limbah Medis
Jalan Panjang Pengelolaan Limbah Medis

APD itu pun sekali pakai yang nantinya akan dilebur bersama insinerator.

Baca Selengkapnya
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan

Pengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan
Hasilkan 7,2 Juta Ton Limbah Setiap Tahun, Pemprov Banten Bakal Sanksi Perusahaan Perusak Lingkungan

Mencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung
FOTO: Potret Sampah Plastik Cemari Sungai Ciliwung

Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya
Canggihnya Fasilitas Daur Ulang Botol PET di Samarinda Kalimantan Timur
Canggihnya Fasilitas Daur Ulang Botol PET di Samarinda Kalimantan Timur

Mayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.

Baca Selengkapnya
Kemensos Bangun Lumbung Sosial untuk Pengidap Kusta di Kabupaten Barito Kuala
Kemensos Bangun Lumbung Sosial untuk Pengidap Kusta di Kabupaten Barito Kuala

Kemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
DLH Jakarta Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu
DLH Jakarta Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Ratusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu

Baca Selengkapnya
Butuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024
Butuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024

Selama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar Baru Diresmikan, Siap Tindak Pabrik Pembuang Limbah
Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar Baru Diresmikan, Siap Tindak Pabrik Pembuang Limbah

Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat

Baca Selengkapnya
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau
FOTO: Tercemar Limbah Beracun, Kali Bekasi Berubah Warna Jadi Hitam Pekat, Berbusa dan Bau

Sudah sebulan limbah industri berbahaya mencemari Kali Bekasi sehingga menghambat pasokan air bersih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Warnanya Berubah Hitam Pekat
FOTO: Penampakan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Warnanya Berubah Hitam Pekat

Tercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.

Baca Selengkapnya
Kondisi DAS Citarum Membaik, Ridwan Kamil  Minta Pemerintah Pusat Terus Bantu Tanggulangi Pencemaran
Kondisi DAS Citarum Membaik, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Terus Bantu Tanggulangi Pencemaran

Kondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.

Baca Selengkapnya