Literasi Pranikah Kemenpora Kali Ini Bersama Pelajar Muhammadiyah
Merdeka.com - Memberi nafkah hanya salah satu bagian kecil pembagian tugas rumah tangga dan tak serta merta selesai tanggung jawab. Pengasuhan anak, pendidikan dan kesehatan adalah hal lain yang harus diperhatikan pemimpin rumah tangga.
Demikian disampaikan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh di hadapan ratusan peserta Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga PKPRT 'Penguatan Kesehatan Reproduksi Pemuda' di Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta (21/12).
"Cepat atau lambat fase pernikahan akan dilalui. Persiapan harus dilakukan. Kegiatan ini dalam upaya penguatan dan pematangan sebagai pemimpin individu," ujar Niam
-
Siapa yang perlu berperan aktif dalam pengasuhan? 'Jadi, simpulannya, dalam pengasuhan anak pada orang lain, dituntut peran orangtua untuk dapat memaksimalkan peran pengasuhan dalam sisa waktu di rumah saat bersama anak-anak,' katanya.
-
Apa kewajiban suami dalam menafkahi istri? Kewajiban Istri untuk Berkontribusi dalam Menafkahi Keluarga Islam tidak melarang perempuan, baik yang masih lajang maupun yang sudah menikah, untuk berprofesi.
-
Siapa yang bertanggung jawab dalam parenting? Kontribusi dan dukungan yang setara antara laki-laki dan setara merupakan hal penting yang harus dilakukan orang tua.
-
Bagaimana cara untuk menjadi pejuang nafkah keluarga yang baik? Bekerjalah dengan baik agar kamu juga dipertemukan dengan orang yang baik.
-
Apa manfaat memberikan anak tugas dan tanggung jawab? Ketika anak diberikan tanggung jawab, mereka akan merasa lebih dihargai dan terdorong untuk menyelesaikan tugas tersebut.
-
Kenapa pejuang nafkah keluarga harus kuat? Pundakmu berat, kamu harus kuat. Kerjamu juga harus lebih keras, jangan lemah.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Hafizh Syafa’aturrahman menekankan konsen organisasi untuk melaksanakan kegiatan yang mengangkat isu yang dekat dengan anak muda seperti persiapan pernikahan, kesehatan remaja, kesehatan reproduksi, bahaya NAPZA dan berbagai pemecahan problematika remaja lainnya.
Kegiatan ini merupakan seri ke-9 dari 13 lokasi. Dimaksudkan untuk penguatan kesehatan reproduksi pemuda, literasi hukum perkawinan, perlindungan anak dan pengasuhan berkualitas dan psikologi pemuda.
Acara diikuti oleh ratusan kader IPM dari Jabodetabek dan berbagai daerah seperti Garut dan Serang. Bertindak sebagai narasumber antara lain Rita Pranawati (Wakil Ketua KPAI Pusat), Rosdiana (Akademisi UIN Jakarta), Prihayati (Fak Ilmu Kesehatan UHAMKA Jakarta), Desri Astuti (Praktisi Kesehatan). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.
Baca SelengkapnyaIslam tidak melarang seorang perempuan baik masih gadis maupun sudah menikah untuk bekerja.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabiasaan bisa mulai dilatihkan pada anak agar mereka menjadi pribadi yang mandiri.
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaSemakin bertambahnya usia anak, semakin bertambah juga tanggung jawab yang bisa dibebankan kepadanya.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama ikut ambil bagian dalam realisasi program pemerintah pusat seperti penurunan angka stunting.
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini mengklarifikasi plintiran di medsos soal ibu melahirkan anak yang akhlaknya buruk.
Baca Selengkapnya