Lokasi Risiko Tinggi, Pencarian Satu Keluarga Korban Longsor Majene Dihentikan
Merdeka.com - Pencarian tiga korban longsor yang diduga masih tertimbun di Dusun Aholeang, Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat akhirnya dihentikan. Keputusan tim SAR gabungan menghentikan pencarian karena lokasinya yang berisiko tinggi. Keputusan ini diambil setelah empat hari pencarian.
Tiga korban yang dicari ini berdasarkan laporan warga adalah ayah dan ibu bernama Ahmad, (55), Nurliah, (31) dan putrinya yang masih balita, Fatma, (3). Mereka diduga tertimbun material longsoran saat gempa besar terjadi, Jumat, (15/1) berkekuatan 6,2 Magnitudo. Longsoran menimbun rumah-rumah warga yang ada di area perbukitan, termasuk rumah korban.
©2021 Basarnas MakassarDirektur kesiapsiagaan Basarnas Makassar, Didi Hamzar menjelaskan, pencarian telah dilakukan selama empat hari dengan menurunkan personel SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Tni/Polri dan Potensi Sar lainnya. Juga menurunkan anjing pelacak K-9 milik Polri.
-
Apa yang terjadi setelah Gempa Besar Kanto? Gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala magnitudo, dengan titik fokusnya berada jauh di bawah Pulau Izu Oshima di Teluk Sagami. Badai api yang luas dan bahkan pusaran api yang terjadi setelahnya menambah jumlah korban tewas akibat bencana ini.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Bagaimana gempa Sangihe terjadi? 'Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault ),' kata Daryono dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Bagaimana Gempa Besar Kanto terjadi? Penyebabnya adalah pecahnya sebagian batas konvergen tempat Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Okhotsk sepanjang garis Palung Sagami.
Material longsoran berupa tanah dan batu-batu berukuran besar. Oleh karena itu lokasi pencarian memiliki risiko sangat tinggi. Sebab material seperti tanah dan bebatuan labil memungkinkan terjadinya longsor susulan.
Komandan Tim Urban Search and Rescue (Usar), Aswandi menambahkan, ketinggian longsoran bisa mencapai 30 meter dengan material batu yang sangat labil.
©2021 Basarnas Makassar"Dikhawatirkan gempa dan longsor susulan membahayakan tim SAR Gabungan pada saat pelaksanaan pencarian. Setelah dilaksanakan musyawarah dengan pihak keluarga disaksikan oleh aparat desa, pihak kepolisian dan Babinsa setempat, dinyatakan operasi pencarian dan pertolongan di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene dinyatakan selesai," kata Aswandi.
Ditambahkan, keluarga korban telah menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai suatu musibah yang menimpa mereka.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaSulitnya medan dan tingginya intensitas erupsi Gunung Marapi membuat upaya evakuasi tidak bisa berjalan baik.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya