Tarik ulur Habib Rizieq balik ke Indonesia

Merdeka.com - Kasus chat berbau pornografi antara Habib Rizieq Syihab dengan Firza Husein Maskati tiada berujung. Hingga kini kasus masih 'jalan di tempat' di meja penyidik Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Meski, keduanya sudah berstatus tersangka.

Kasus makin kusut setelah Habib Rizieq, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) mendadak 'menghilang'. Keberadaannya tidak diketahui usai ditetapkan tersangka, Senin (29 Mei 2017) silam.

Rizieq ditetapkan tersangka kasus chat berbau pornografi di situs 'baladacintarizieq' ketika Polda Metro Jaya digawangi oleh Irjen M. Iriawan. Saat Rizieq yang tiba-tiba 'menghilang' sempat tersiar kabar simpang siur soal keberadaannya.

Ada yang menyebut ia berada di Kuala Lumpur untuk kepentingan melanjutkan studi yang sempat tertunda akibat pemeriksaan sejumlah kasus di tanah air untuk waktu yang ditentukan.

Hingga tiba waktu yang ditentukan, Rizieq rupanya tak kunjung 'pulang kampung'. Belakangan diketahui, ia tengah menjalani ibadah umrah di Saudi Arabia. Ia berada di sana sejak sekitar Bulan Juni 2017.

Rizieq berubah menjadi orang yang paling dicari di Tanah Air. Merdeka.com mencatat, setidaknya beberapa kali terjadi tarik ulur, maju mundur soal kepulangannya pun bergulir. Maju mundur berawal saat Rizieq disebut-sebut akan kembali pada 12 Juni karena visa akan habis.

Akan pulang karena visa habis 12 Juni 2017

Awalnya, Rizieq dikabarkan akan kembali pada 12 Juni 2017. Sebab, ditanggal tersebut, visa yang ia gunakan akan habis.

"Visa umrah, habisnya tanggal 17 Ramadan (12 Juni) nanti," kata Ketua Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis, Eggie Sudjana di Kantornya, Jl Tanah Abang III, Jakarta, Kamis (1/6) lalu.

Bahkan, jauh hari sebelum tanggal tersebut, Presidium Aksi 212 tengah membentuk panitia nasional penjemputan sang Habib.

'Bib, kalau mau pulang kita siapkan umat, kalau umat sudah siap baru antum pulang'," ujar ketua Presidium Alumni Aksi 212 Ansufri Idrus Sambo di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (9/6).

Sejurus dengan hal itu, beredar surat edaran dari Polres Bandara Soekarno-Hatta terkait persiapan pengamanan kepulangan Habib Rizieq. Dalam surat perintah yang beredar dan bernomor: Sprin/694/VI/2017 itu juga mengenai antisipasi pengamanan jika ada pergerakan massa.

Namun, edaran tersebut dibantah Mabes Polri. "Itu hoax itu (surat pengamanan bandara). Nggak nggak," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (11//6).

Tepat 12 Juni, Habib Rizieq dapat visa unlimited

Kemudian tepat ditanggal yang dinanti, yakni 12 Juni. Namun, Habib tak kunjung mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Kuasa hukum Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera mengatakan, kliennya belum akan pulang dalam waktu dekat. Menurutnya, Habib mendapatkan visa khusus dari Kerajaan Arab Saudi.

"Beliau mendapat visa kunjungan khusus. Dapat dari Kerajaan Saudi," kata Kapitra kepada merdeka.com, Senin (12/6).

"Dan visa khusus banyak diberikan buat orang Indonesia karena aktifitasnya student, bisnis dll," katanya.

Habib Rizieq disebut pulang setelah lebaran haji

Habib Rizieq disebut-sebut akan kembali ke Tanah Air dan memenuhi proses hukum usai lebaran Idul Adha atau lebaran haji.

"Insya Allah bada Lebaran (pulangnya)," kata Kapitra.

Waktu bergulir, Habib Rizieq dikabarkan pulang 15 Agustus 2017

Kabar tersebut dihembuskan oleh Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro. "Sebelum September sudah pulang," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (18/7) silam.

Alasan kepulangan Rizieq, lantaran tanggal 17 Agustus merupakan milad FPI, dan ia akan hadir dalam acara tersebut.

"InsyaAllah kan ada milad FPI semoga, InsyaAllah doakan saja (pulang cepat). Karena akan hadiri milad FPI 17 Agustus," katanya.

Rencana itu kembali mundur ke akhir September 2017

Sayang, belum satu bulan setelah memastikan Habib Rizieq akan pulang, Sugito meralat ucapannya. Saat itu, Sugito memastikan Rizieq akan pulang di akhir September 2017, tepat setelah merampungkan ibadah haji.

"Jadi kalau misalkan pulang ya setelah ibadah haji. September akhir (pulangnya). Jadi kalau misalkan pulang ya setelah ibadah haji selesai dan kita juga akan selesaikan urusan terkait di Polda," ujarnya, Sabtu (5/8).

Dalih masih ada kerjaan, Rizieq batal pulang di akhir September

Kabar kemballi batalnya Rizieq pulang ke Tanah Air diungkapkan Kuasa Hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro.

"Nggak jadi (pulang usai lebaran haji). Katanya nanti dulu Sugito, masih ada yang harus saya kerjakan di sini. Begitu kata beliau," ujar Sugito saat dihubungi merdeka.com, Kamis (21/9).

Selain masih ada urusan, Rizieq berdalih enggan membuat gaduh Tanah Air. "Lebih baik saya sini saja dulu, dari pada nanti saya balik hiruk pikuk mendingan saya di Arab Saudi dulu," katanya.

Akhirnya, Sugito mengatakan tidak mengetahui kapan Rizieq akan pulang.

21 Februari 2018, kembali berhembus kabar Rizieq akan pulang

Waktu bergulir, tahun berganti. Kini, kabar kepulang Rizieq kembali memanaskan dalam negeri. Ia disebut-sebut akan pulang pada 21 Februari 2018. Tiket pesawat dipastikan sudah dipesan.

Sebuah foto e-ticket atas nama Rizieq pun beredar di media sosial. Di e-ticket tersebut, Rizieq menggunakan kelas ekonomi maskapai Arabian Airlines. Rizieq akan terbang dari terminal lima Bandara King Abdulaziz, Jeddah menuju terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, menggunakan pesawat Boeing 777-300 dengan nomor penerbangan SV 816.

Rizieq berangkat dari Arab Saudi pukul 19.25 waktu setempat pada 20 Februari 2018 dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 09.00 WIB, 21 Februari 2018. Humas Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin membenarkan kabar kepulangan Rizieq.

"Benar (Rizieq akan pulang ke Indonesia)," kata Novel saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/2).

Panitia kembali disiapkan guna menyambut kedatangan Rizieq.

Tiket kepulangan Rizieq dikabarkan hoaks

Entah apa yang terjadi. Faktanya euforia kepulangan Rizieq kembali hanya sesaat. Tiket pesawat tersebut dipastikan palsu alias hoaks.

Hal itu diungkapkan Ketua Alumni Presidium 212, Umar Al Hamid.

Umar mengatakan yang beredar itu bukan tiket melainkan boarding pass. "Yang kalian lihat itu kan ada boarding pass, bukan tiket. Kalau orang mengerti bahwa orang yang mau berangkat pesawat baru dikasih boarding pass. Kalau jauh-jauh hari enggak ada boarding pass," kata dia usai Diskusi Kebangsaan yang digelar Presidium Alumni 212.

"Itu palsu," lanjutnya.

Umar menegaskan pihaknya bisa meyakinkan bahwa apa yang beredar itu palsu. "Enggak mungkin lah," ujarnya.

Kini, kepulangan Rizieq masih terus menjadi misteri. Sejurus dengan hal itu, nasib Rizieq di dalam negeri pun masih menggantung disebabkan status tersangka yang melekat terhadapnya.