Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makassar, Parepare dan Gowa, Terbanyak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sulsel

Makassar, Parepare dan Gowa, Terbanyak Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sulsel Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Sulawesi Selatan tiap tahun alami peningkatan. Dan ada tiga daerah penyumbang kasus terbanyak yakni Kota Makassar menyusul Kota Parepare dan Kabupaten Gowa.

Kepala UPT Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Sulsel, Meisy Papayungan yang dikonfirmasi, Sabtu, (20/2) menjelaskan, Sistem Informasi Online (Simfoni) Perlindungan Perempuan Anak secara nasional mencatat, tahun 2019 lalu, jumlah kasus sebanyak 1.964 kasus. Masuk tahun 2020, jumlah kasus naik menjadi 1.996 kasus.

Jadi, kata Meisy, ada peningkatan 32 kasus dari setahun sebelumnya. Dari 1.996 kasus itu, masing-masing ada 1.602 yang korbannya perempuan dan anak perempuan. Kemudian, 392 kasus korbannya anak laki-laki. Selebihnya, ada dua kasus yang jenis kelamin korbannya tidak terekam dalam sistem.

Orang lain juga bertanya?

"Dari angka 1.996 kasus tahun 2020 itu, dilaporkan paling banyak dari tiga daerah yakni Kota Makassar ada 1.120 kasus, Kota Parepare 136 kasus dan Kabupaten Gowa ada 100 kasus. Jenis kekerasan tertinggi adalah kekerasan fisik termasuk kekerasan seksual menyusul kekerasan psikis dan penelantaran," jelas Meisy.

Disebutkan, dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan di data pelaporan tahun 2020 lalu, ada dua daerah yang paling sedikit jumlah kasusnya yakni Kabupaten Toraja ada 3 kasus, Kabupaten Selayar ada 4 kasus.

"Sejumlah daerah dari pelaporannya, jumlah kasus sangat sedikit tapi faktanya di lapangan, ada banyak kejadian hasil koordinasi kita. Termasuk hasil pantauan dari media-media. Kemungkinan masih banyak yang belum di-entry. Contohnya di Kabupaten Toraja, hanya ada 3 kasus, Kabupaten Selayar ada 4 kasus padahal sepengetahuan kita ada puluhan kasus," jelasnya.

Memasuki tahun 2021 dari Januari hingga pertengahan Februari ini, tambahnya, sementara ini telah diterima pengaduan 23 kasus.

Lebih jauh dijelaskan, UPT PPA Sulsel menangani kasus-kasus yang terjadi di kabupaten/kota atau rujukan pelayanan yang belum tersedia atau belum optimal di daerah. Seperti pemeriksaan, pendampingan hukum serta layanan lainnya yang menjadi kewenangan provinsi.

Mekanisme layanan, imbuh Meisy, dapat melapor langsung atau datang sendiri ke layanan, bisa melalui telepon. Selain itu, juga ada sistem rujukan dari kabupaten/kota antara lain dari pihak kepolisian, Rumah Sakit, LBH dan lembaga pemerhati perempuan dan anak.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT

Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya

KemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan

Baca Selengkapnya
Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi
Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi

Tindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
PHK Hingga KDRT jadi Pemicu Utama Kasus Perceraian
PHK Hingga KDRT jadi Pemicu Utama Kasus Perceraian

Banyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.

Baca Selengkapnya
Jumlah Orang Miskin di Semua Pulau Indonesia Alami Penurunan, Kecuali Sulawesi
Jumlah Orang Miskin di Semua Pulau Indonesia Alami Penurunan, Kecuali Sulawesi

Peningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Memutus Rantai Kasus Bullying di Indonesia
Memutus Rantai Kasus Bullying di Indonesia

Kasus perundungan terus terjadi di dunia pendidikan. Pihak sekolah harus lebih tegas menerapkan hukuman kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
Judi Online Jadi Pemicu Kasus KDRT di Bekasi
Judi Online Jadi Pemicu Kasus KDRT di Bekasi

Anak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Disorot Ahmad Sahroni, Pemerkosa Gadis Disabilitas di Makassar Ditangkap
Kasus Disorot Ahmad Sahroni, Pemerkosa Gadis Disabilitas di Makassar Ditangkap

Polisi menangkap dua pemerkosa gadis disabilitas di Makassar. Kasus pemerkosaan ini sebelumnya viral dan disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya
Data Komnas Perempuan: Setiap Jam, 3 Wanita Indonesia jadi Korban KDRT di Rumahnya Sendiri
Data Komnas Perempuan: Setiap Jam, 3 Wanita Indonesia jadi Korban KDRT di Rumahnya Sendiri

Setidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.

Baca Selengkapnya
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung

Kawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

Baca Selengkapnya
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi

KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.

Baca Selengkapnya
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi
Kasus Perundungan Siswa Difabel SMPN 4 Makassar, Kepsek dan Orang Tua Murid Diperiksa Polisi

Polisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.

Baca Selengkapnya