Maling di Semarang cuma butuh 15 detik gondol motor curian
Merdeka.com - Komplotan maling sepeda motor di Semarang Jawa Tengah, terpaksa ditembak petugas kepolisian untuk melumpuhkan pergerakannya yang selama ini meresahkan warga setempat. Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu sebulan mereka menggondol 25 motor yang terparkir di kos-kosan.
Seorang maling yang berhasil dibedil polisi, Kasrumi alias Mek (29), mengaku sepeda motor sebanyak itu dibobol dengan memakai kunci palsu. Menurutnya, kunci palsu itu digunakannya saat si korban terlihat lengah di dalam kos-kosan.
"Udah empat bulan terakhir saya melakukan itu. Biasanya, sasaran saya di tempat indekos yang sepi," akunya, saat digelandang di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/11).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Bagaimana cara pelaku mencuri kursi roda? Dilakukan dengan cepat Mengutip Instagram @andreli_48, aksi tersebut dilakukan dengan cepat oleh kedua pelaku.Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
Pria yang tinggal di Kampung Bogosari Kecamatan Guntur Demak tersebut lantas melanjutkan, motor-motor curiannya biasanya dijual kembali ke sejumlah kenalannya. Hal itu tentunya untuk menghilangkan jejak dari kejaran polisi.
Sementara pelaku lainnya, Zaenuri alias Bodong (30), mengakui setiap kali nyolong motor, dia hanya butuh 15 detik untuk membongkar kunci kontak motor milik korban. "Ya saya nyurinya pas malam hari. Semuanya pakai kunci motor palsu," kata maling motor asal Demak yang ditembak di betik kirinya tersebut.
Belakangan diketahui, kedua pelaku juga mengajak seorang lainnya bernama Rukan setiap kali mencuri motor di indekos.
Terakhir kali, gerombolan maling itu menggasak motor Honda Beat nopol H 3305 AFG setelah sebelumnya melompat pagar rumah milik korban di Tembalang Semarang. Sedangkan, aksinya yang kedua terendus petugas saat mencuri motor Vario di indekos Jalan Sambiroto VII Nomor 7 A RT 09/RW II Kelurahan Sambiroto.
Di tempat yang sama, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, menyebut, komplotan maling motor itu diringkus bersama jajaran penyidik Polsek Tembalang. Mereka memang terendus petugas kerap menggondol motor sehingga membuat para korbannya melapor ke polisi.
"Jadi, mereka diringkus dari laporan warga yang merasa kehilangan motor selama Oktober-November. Dalam tempo empat bulan, mereka menggondol 25 motor," urainya, sembari menambahkan bahwa, petugasnya kini tengah mendalami kasus ini dan masih menyelidiki apakah mereka jaringan residivis curanmor atau tidak.
Lebih jauh, Djihartono menambahkan, 25 motor curian itu didapatkan pelaku dari indekos wilayah Demak dan Pati. Usai beraksi, mereka biasanya menjual kembali barang curiannya sekitar Rp 2,5 juta.
"Mereka ini maling motor di rumah kos-kosan. Makanya, kami mengimbau kepada masyarakat agar menggandakan kunci kontak dan jangan lupa mencabut kunci motornya bila diparkir di tempat sepi," tegas Djihartono.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaSepada motor yang terparkir di teras rumah itu lantas dibawanya kabur.
Baca SelengkapnyaAksinya itu viral hingga mendapat banyak pujian dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaAlonso Lopez pembalap Moto2 sempat kehilangan kunci motornya. Ia pun terkejut saat tahu tukang duplikat kunci hanya butuh waktu 10 menit untuk mengganti kunci.
Baca SelengkapnyaKejahatan bisa menimpa siapa saja, bahkan saat di jalan raya sekalipun. Waspadai modus ini.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video amatir yang direkam oleh pengendara mobil lainnya, terlihat seorang pria mengenakan kaos gelap mencuri spion mobil itu secara paksa.
Baca SelengkapnyaPelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca Selengkapnya