Malu, Jepang Hapus Kota Ini dari Peta Dunia
Tidak hanya tingkat kemiskinan, angka kriminalitas di kota ini juga cukup tinggi.
Ini penjelasan detailnya.
Malu, Jepang Hapus Kota Ini dari Peta Dunia
Kamagasaki, kota yang terletak di Osaka Selatan di wilayah bernama Nishinari-ku. Kota ini dikenal sebagai kota paling kumuh di Jepang, sampai pada akhirnya kota ini sengaja dihapus dari peta dunia.
-
Mengapa kota tertua di dunia ditinggalkan? Menurut penulis studi, hal ini mungkin mengindikasikan orang-orang memutuskan untuk meninggalkan kota-kota primordial setelah mimpi egaliter mulai memudar.
-
Apa yang dihapus dari Google Maps? Seorang juru bicara Google membantah klaim salah yang menyebut bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu telah 'menghapus Palestina' dari Google Maps.
-
Bagaimana benua ini hilang? Daratan kuno Australia ini pernah menjadi bagian dari benua paleo yang menghubungkan Australia, Nugini, dan Tasmania modern menjadi satu kesatuan yang dikenal sebagai Sahul.
-
Mengapa rumah di Jepang kosong? Akiya ('rumah kosong') ditinggalkan ketika penghuninya yang lanjut usia meninggal atau pindah ke panti jompo. Anggota keluarga yang masih hidup seringkali tidak ingin pindah ke properti tersebut karena tidak mampu menanggung biaya pembongkaran yang mahal.
-
Kenapa pejabat Jepang mengundurkan diri? Kejadian tersebut menyebabkan Presiden Sistem Pensiun Jepang, Toichiro Mizushima mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Apa penyebab rumah kosong di Jepang? 'alasan utama' rumah-rumah di Jepang dibiarkan kosong adalah 'karena populasi di luar Tokyo menurun dengan cepat, terutama di daerah-daerah seperti Tohoku, Hokkaido, dan kota-kota tua. Orang-orang meninggalkan rumah mereka begitu saja'.
Pemerintah Jepang sengaja menghapus kota itu dari peta dengan tujuan agar tidak ada wisatawan yang berkunjung ke Kamagasaki. Pemerintah mempertimbangkan tingkat kebersihan yang kurang, menjadi alasan untuk meniadakan Kamagasaki dari peta.
Dalam video yang beredar di media sosial, memperlihatkan suasana kota yang tidak terlalu ramai, namun banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Tampak juga beberapa bangunan yang terlihat tua dan kurang terpelihara dengan baik.
Awalnya, Kamagasaki merupakan daerah khusus yang dibentuk untuk pengerjaan proyek Shinsekai, distrik perbelanjaan dan pusat kuliner di Jepang.
Setelah proyek Shinsekai selesai dibangun, pemerintah Osaka meminta para pekerja buruh untuk kembali ke daerahnya masing-masing. Namun, permintaan tersebut ditolak karena para buruh memilih untuk menetap di Kamagasaki.
Sampai saat ini, Kamagasaki banyak dihuni oleh pengangguran, lansia, dan tunawisma. Tidak sedikit penghuni yang tidak mempunyai hunian yang layak sehingga mereka terpaksa untuk tidur di pinggir jalan.
Berdasarkan dari laporan The Guardian tahun 2008, Kamagasaki merupakan rumah bagi sekitar 25.000 pekerja harian yang sebagian besar sudah lanjut usia, sekitar 13.000 di antaranya adalah tunawisma.
Tidak hanya tingkat kemiskinan, angka kriminalitas di kota ini juga cukup tinggi. Banyaknya kasus kerusuhan di kota ini diduga disebabkan karena tingkat konsumsi alkohol yang tinggi serta penduduk pria yang lebih mendominasi jika dibandingkan wanita.