Makin Banyak Rumah Kosong Terbengkalai di Jepang, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat ini ada sekitar 13,8 persen properti di Jepang adalah rumah kosong yang terbengkalai.
Saat ini ada sekitar 13,8 persen properti di Jepang adalah rumah kosong yang terbengkalai.
Jendela-jendelanya ditutup papan, catnya terkelupas, dan tamannya ditumbuhi rumput liar berantakan.
Properti satu lantai di distrik kelas atas Negishi di Yokohama, selatan Tokyo, ini seharusnya sudah siap untuk dibangun kembali—namun malah dibiarkan terbengkalai selama lebih dari satu dasawarsa.
Bangunan tersebut, yang dulunya merupakan rumah bagi seorang wanita lanjut usia, adalah salah satu dari lebih dari 9 juta rumah kosong di Jepang, menurut laporan baru yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Selasa lalu.
Rekor angka tertinggi mencakup 13,8 persen dari seluruh properti rumah di Negeri Sakura kini dalam keadaan kosong tak berpenghuni.
Akiya (“rumah kosong”) ditinggalkan ketika penghuninya yang lanjut usia meninggal atau pindah ke panti jompo.
Anggota keluarga yang masih hidup seringkali tidak ingin pindah ke properti tersebut karena tidak mampu menanggung biaya pembongkaran yang mahal.
Dalam banyak kasus, ahli waris bahkan tidak dapat ditemukan lokasinya—atau terjadi perselisihan mengenai bagaimana aset tersebut harus dibagi jika mereka ditemukan.
Seth Sulkin, pendiri perusahaan pengembang properti dan manajemen aset Pacifica Capital KK, mengatakan “alasan utama” rumah-rumah di Jepang dibiarkan kosong adalah “karena populasi di luar Tokyo menurun dengan cepat, terutama di daerah-daerah seperti Tohoku, Hokkaido, dan kota-kota tua. Orang-orang meninggalkan rumah mereka begitu saja”.
“Selain itu, sangat sulit untuk mendaur ulang properti ini karena sistem warisan dan hak milik di Jepang,” katanya kepada This Week in Asia, seperti dilansir laman South China Morning Post, Senin (6/5).
Mengenai warisan properti di Jepang, pasangan dari orang yang meninggal secara hukum berhak atas setengah dari properti, dan sisanya dibagikan kepada anak-anak mereka.
Namun, menurut Sulkin, tidak ada solusi jika ahli waris tidak bisa ditemukan atau menolak menjual bagiannya.
Akiya kini semakin banyak ditemukan di pinggiran kota-kota besar. Dalam upaya untuk mengekang pertumbuhan rumah-rumah terbengkalai, pemerintah daerah diberikan wewenang pada bulan Desember untuk menahan keringanan pajak bagi pemilik yang gagal mengambil tindakan yang diperlukan untuk memelihara bangunan dan mencegah keruntuhannya.
Idenya adalah untuk mendorong pemilik agar memperbaiki dan menggunakan rumah tersebut, atau menjual tanahnya kepada pengembang yang akan memanfaatkannya dengan lebih baik.
Hidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaKelaparan dan Dehidrasi Akut, Belasan Bayi Palestina Meninggal di Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaBuronan tersebut dikenal sebagai penembak ulung yang tak kenal ampun dan tidak pernah ragu untuk menggunakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Ini Ngobrol dengan Ibunya yang Sudah Meninggal Pakai AI, Pengalamannya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaHendak Bangun Pabrik di Tokyo, Pekerja Temukan Timbunan 100.000 Koin dari Abad 1265 SM, Asalnya Bukan dari Jepang
Baca SelengkapnyaAda tulisan dalam alfabet Irlandia yang tertulis pada batu tersebut, namun maknanya masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaUsia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
Baca SelengkapnyaIlmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Manusia Tidak Memiliki Ekor
Baca Selengkapnya