Mandi dekat palung, Joko hilang diterjang ombak di Parangtritis
Merdeka.com - Seorang wisatawan asal Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dilaporkan tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (9/3) sore dan hingga Rabu malam belum ditemukan.
Komandan Tim SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto di Bantul, mengatakan, sebenarnya ada enam wisatawan asal Temanggung yang terseret gelombang tinggi saat mandi di Pantai Parangtritis, lima di antaranya diselamatkan, namun satu belum ditemukan.
Menurut dia, kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 15.45 WIB, ketika korban bersama rekan-rekannya mandi di pinggir laut. Para wisatawan sempat ke pinggir karena diingatkan personel SAR, namun enam di antaranya tetap nekat mandi lagi di dekat palung atau jurang yang berada di dasar laut.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Dalam hitungan detik (korban) langsung diterjang gelombang," kata Ali yang menyebutkan wisatawan tenggelam yang belum ditemukan itu bernama Joko Susilo (25), warga Butuh Temanggung, Jawa Tengah, dikutip dari Antara.
Menurut dia, gelombang laut di Pantai Parangtritis saat ini sebetulnya dalam kondisi normal, tidak terlalu tinggi, namun persoalannya enam wisatawan ini mandi di dekat palung, yang lokasinya tidak jauh dari posko tim SAR Parangtritis.
Ali mengatakan, ada tiga palung di sepanjang Pantai Parangtritis, namun untuk memperingatkan selain sudah dipasang papan peringatan, di sekitar palung juga terdapat gardu tim SAR.
"Makanya saat pertama mandi langsung kami ingatkan," katanya.
Pihaknya memperkirakan tubuh korban masih berada di sekitar lokasi tenggelam atau berada di palung, karena itu tim SAR menebar jaring eret di sekitar lokasi dengan harapan ditemukan, namun pihaknya juga berencana menyisir di sepanjang pantai. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDalam unggahannya, personel Tim SAR ini menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui saat bermain ke pantai Parangtritis
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaWalaupun ombaknya kecil, namun di daerah itu arus balik ke pantainya cukup kencang.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya