Masuk ke kos remaja putri, maling paksa korban berbuat cabul
Merdeka.com - Seorang remaja putri berinisial F (19), warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menjadi korban pencurian dan pelecehan seksual oleh pelaku pencurian.
"Kami sudah menerima laporan kejadian itu. Korban dilecehkan oleh pelaku, tapi tidak sampai diperkosa. Kasus ini sedang kami selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Timur, Iptu Reza Fahmi di Sampit, Minggu.
Peristiwa itu terjadi Jumat (2/12) sekitar pukul 03.00 dini hari. Saat itu korban sedang tertidur pulas di kamar kostnya di Kecamatan Baamang.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
Pelaku yang diketahui seorang diri, berhasil masuk dengan merusak jendela. Pelaku kemudian mengambil berbagai barang seperti telepon selular, cincin emas, kipas angin dan uang dengan total kerugian diperkirakan sekitar Rp 5 juta.
Sebelum meninggalkan tempat kost itu, pelaku memaksa korban melakukan tindak asusila. Korban yang di bawah ancaman senjata tajam, terpaksa menuruti perintah pelaku.
Saat menjalankan aksinya, pelaku berperawakan gempal itu menggunakan topeng. Polisi masih berusaha mengidentifikasi pelaku dengan mendalami keterangan korban.
"Mudah-mudahan bisa segera diungkap. Kami berusaha keras mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya," kata Reza.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan rumahnya dibobol maling saat ditinggal mudik, masuk lewat plafon.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui semua perbuatannya, dia telah masuk ke dalam kamar indekos korban.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaPelaku bekerja sebagai penjaga kost. Ketika itu, ada penghuni yang pergoki pelaku menarik N ke kamar kost.
Baca Selengkapnya