Menag sebut kerusuhan di Tanjungbalai akibat minimnya toleransi
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan kerusuhan antar warga di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), yang berujung pembakaran dan perusakan beberapa vihara serta kelenteng disebabkan minimnya kesadaran dalam bertoleransi antar umat beragama di wilayah tersebut.
"Semua pihak diharapkan bisa menanamkan dan menebar sikap toleransi. Toleransi itu saling memahami dan menghormati pihak lain. Yang mayoritas mengayomi yang minoritas dan yang minoritas menghargai yang mayoritas," kata Lukman saat acara wisuda para santri penghafal Al Quran dan program beasiswa pemberangkatan santri hafiz Alquran ke Turki di Kemenag, Tamrin, Jakarta, Selasa (2/8).
Lukman memaparkan, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk, sebab itu pihaknya meminta agar masyarakat menghormati keragaman keyakinan yang ada.
-
Siapa Lukman Hakim? Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
-
Bagaimana Kahrudin Yunus menerapkan Bersamaisme? Dalam konsep Yunus, ia cenderung menekankan pada instrumen yang dipakai dalam menetapkan harga dan prinsip perdagangan.
-
Bagaimana Uya Kuya menilai warga Jakarta? "Warga Jakarta sudah pintar, bisa menilai kapabilitas seseorang hingga dipercaya masyarakat," papar Uya Kuya.
-
Apa jabatan Lukman Hakim? Jabatan yang pernah diembannya sebagai berikut.Inspektur Keuangan (1942-1945).Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (1946)Komisaris Keuangan untuk SumatraDirektur De Javasche Bank Gubernur Bank Indonesia Direktur Bank Dunia (World Bank)Direktur Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF)Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Sjahrir II (2 Oktober 1946 – 27 Juni 1947). 9. Menteri Keuangan merangkap Menteri Kehakiman ad interim RI Darurat (19 Desember 1948 – 13 Juli 1949).10. Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949)11. Menteri Keuangan dalam Kabinet Susanto (20 Desember 1949 - 21 Januari 1950) dan Kabinet Halim (21 Januari 1950 - 6 September 1950).
-
Mengapa Lukman Hakim terkenal? Kemampuannya di bidang keuangan tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga di dunia internasional.
-
Bagaimana cara menghargai keberagaman? Jamaah Jumat yang berbahagia,Adagium tersebut dapat kita wujudkan dengan sikap penghargaan terhadap siapa saja, sekali pun berbeda dalam banyak hal. Perbedaan suku, misalnya, tidak menghalangi kita untuk tetap menjalin sinergi.
"Dengan begitu, kerusuhan di Tanjungbalai dan di daerah rawan konflik tidak terulang kembali," ujarnya.
Dia menegaskan, umat beragama agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita di internet yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat jangan terpicu ungkapan (hasutan) tidak berdasar, kita harus verifikasi dulu, apalagi ini era digital, orang di sosmed bebas menyebar informasi apapun, dikhawatirkan ada pihak lain yang membenturkan (adu domba) antar umat beragama," papar Lukman.
Dia menegaskan, kerusuhan yang terjadi di Tanjungbalai, Sumut itu adalah hal yang tidak dibenarkan oleh agama manapun. "Rumah ibadah dibakar-bakar, itu tidak dibenarkan oleh agama manapun. Apapun itu alasannya, tidak dibenarkan," tegas Lukman.
Lukman berharap agar penegak hukum segera menelusuri dan memproses pelaku kerusuhan tersebut.
"Kita ambil hikmahnya. Berharap aparat kepolisian bisa menuntaskan kasus ini. Telusuri siapa pelakunya dan hukum pelaku sesuai dengan perbuatanny," tutup Lukman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaIndeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaKaesang mengambil contoh yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaKearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaWalaupun terbuka bagi siapapun, warga Thekelan tetap menjaga teguh adat istiadat dan tradisi mereka.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca Selengkapnya