Mengaku mekanik AC, 2 pemuda curi Rp 1,5 juta & perhiasan

Merdeka.com - Pencurian dengan modus berpura-pura membetulkan AC kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/10) siang. Akibatnya, pelaku yang berjumlah dua orang itu berhasil menggondol uang tunai Rp 1,5 juta dan sejumlah perhiasan dari rumah korban.

Sebelumnya, modus yang sama juga pernah terjadi di kawasan Gayungsari Barata dan Manyar Rejo, Surabaya.

Peristiwa pencurian itu berawal saat kedua pelaku mendatangani rumah milik Reni Dian Eferilitasari, di Jalan Rungkut Mapan Tengah VI/CF 2 sekitar pukul 13.15 WIB. Saat itu korban sedang tidak ada di rumah.

Kepada pembantu korban, Wikati (52), pelaku kemudian mengaku mendapat perintah dari pemilik rumah untuk memperbaiki AC.

"Saya sebenarnya curiga dengan dua orang itu. Tapi mereka mendesak saya untuk segera membuka rumah akhirnya ya saya turuti," kata Wikati.

Setelah diizinkan masuk ke dalam rumah kedua pelaku menanyakan letak AC dan letak kamar keluarga. Namun, setelah diberitahu, keduanya tidak melakukan apa-apa.

"Kemudian salah seorang pemuda itu meminta saya membuat bubur di halaman rumah dengan diawasi temannya. Saya curiga karena bubur yang saya buat itu juga dibilang enggak halus-halus, karena itu kemudian saya masuk dan para pencuri itu kabur," kata Wikati.

Menurutnya, kedua pelaku mengendarai sepeda motor Honda Revo warna merah. Ciri-ciri pelaku masing-masing berperawakan kurus dan gemuk. "Mereka datang dengan mengenakan celana jeans dan baju warna abu-abu," katanya.

Kapolsek Rungkut, AKP Yakob Silvana mengatakan, pelaku sempat membentak Wikati. "Kemudian dua pencuri ini masuk kamar yang ada di lantai dua dan mencongkel laci pemilik rumah," katanya di lokasi.

Pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Kerugian akibat pencurian ini belum bisa kami hitung. Sebab sampai kini polisi masih meneliti rumah ini. Hanya saja, yang sudah kami ketahui hanya sejumlah uang pecahan senilai Rp 1,5 juta dan sejumlah perhiasan," katanya. (mdk/dan)