Mengenal Abdullah Roy, penceramah Indonesia di Masjid Nabawi
Merdeka.com - Usai salat Subuh, suasana di Masjid Nabawi masih sangat ramai. Sebagian jemaah ada yang berzikir, berziarah ke makam Nabi Muhammad, baca Alquran dan ada juga duduk berkumpul dalam majelis ilmu.
Pengurus Masjid Nabawi sejak lama menggelar pengajian rutin usai salat. Pengisi ceramahnya adalah ustaz dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Yang bisa ceramah di Masjid Nabawi tidak sembarangan, sudah melalui proses seleksi ketat dari pemerintah Arab Saudi.
Salah satunya adalah Ustaz Abdullah Roy dari Indonesia. "Saya mengisi ceramah setelah Subuh. Kalau musim Haji seperti ini temanya tentu saja seputar haji seperti manasik haji," kata Abdullah di Masjid Nabawi, Madinah, Kamis (3/8).
-
Siapa yang mengisi pengajian di acara tersebut? Acara tasyakuran kehamilan Erina dihadiri oleh keluarga dan kolega. Ustaz Maulana mengisi pengajian.
-
Siapa yang biasa memberikan dakwah? Kegiatan dalam agama Islam tersebut dilakukan oleh mereka yang kemudian disebut dengan pendakwah.
-
Siapa yang menyampaikan khutbah Jumat? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan. Orang yang melakukan khutbah Jumat adalah khatib.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang menyampaikan ceramah singkat? Saat Lapar dan Haus Mengajarkan Kita untuk Bersyukur pada Nikmat TuhanAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera untuk kita semua di bulan suci Ramadan. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang lapar dan haus yang sebenarnya dapat mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat Tuhan dengan cara yang unik dan lucu.
-
Siapa yang melakukan khitbah? Jika tertarik, terdapat kata-kata melamar wanita Islam yang sopan dan penuh makna bijak bisa menjadi rekomendasi Anda.
Menurut Abdullah, ada tiga penceramah dari Indonesia yang biasa mengisi ceramah di Masjid Nabawi. Salah satunya adalah dirinya. "Ustaz Firanda setelah magrib, dan Ustaz Anas mengisi setelah ashar. Tapi Ustaz Anas sedang pulang ki Indonesia," kata Abdullah.
Seperti pada pengajian pada umumnya, setelah Abdullah memberikan materi ceramah, jemaah diperbolehkan bertanya kemudian dijawab. Pada musim haji seperti sekarang, banyak jemaah Indonesia mengikuti pengajian Abdullah. Ada yang bertanya seputar manasik dan rokok.
Pengajian berlangsung sekitar 1 jam usai salat. "Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2013," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 2019, pria asal Riau ini ditunjuk oleh Masjid Nabawi untuk menjadi pengisi kajian.
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaifi akan bertemu dengan pengurus Masjid Istiqlal dan dijadwalkan akan menjadi imam Salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSebelum itu, Syekh Ahmad bakal menjalani pertemuan kenegaraan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan Menteri Agama Yakqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaGrand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad mengucapkan terima kasih kepada PBNU yang telah menyambutnya dalam kunjungan ini.
Baca SelengkapnyaSyekh Khalid Abdul Kafi asal Arab Saudi akan memimpin salat tarawih di Masjid Al A'zhom Tangerang pada Sabtu (16/3) malam.
Baca SelengkapnyaSeminar ini dihadiri sejumlah orang-orang penting, mulai tokoh agama hingga guru besar.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia beruntung memiliki tiga pemikir ternama yang selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaKesempatan salat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tak pernah dilewatkan para jemaah dari berbagai haji dari penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaSoekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaPerjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca Selengkapnya