Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Langka yang Dirusak Pemotor Trail di Ranca Upas

Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Langka yang Dirusak Pemotor Trail di Ranca Upas Edelweis Ranca Upas. Tiktok mang_uprit_mangprang79 ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredar di media sosial seorang pria emosional berbicara di depan kamera. Ia menyesalkan aksi rombongan pemotor trail yang berakhir rusuh di Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Usut punya usut, pria tersebut bernama Supriatna atau biasa dipanggil Uprit. Pria yang berprofesi sebagai petani itu geram bukan kepalang. Mendapati sejumlah tumbuhan bunga edelweis rawa yang sudah ia tanam sekian lama kini hancur berantakan.

"Biar semua paham dan mengerti. Bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia, di Indonesia pun hanya ada di rawa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut. saya ambil bunga dan saya lestarikan saya perbanyak dengan cara pengembang biakan dari tunas. semoga semua paham kenapa saya marah di acara event trail Ranca Upas," demikian diunggah akun tiktok @mang_uprit_mangprang79 dikutip merdeka.com, Kamis (9/3).

Rupanya di lokasi tersebut usai digelar acara kontes motor trail, Minggu (5/3) lalu. Acara tersebut menyisakan kawasan Ranca Upas luluh lantah.

Manajer Site Kampoeng Cai Raca Upas Argo Wibowo mengatakan, kerusakan area edelweis rawa terjadi karena adanya kesalahpahaman antara pihak penyelenggara event dan peserta.

Persiapan panitia yang tidak matang membuat peserta kebingungan. Mulai dari track lomba yang tidak ditentukan, hingga pengamanan akses bagi warga sekitar juga tidak dipersiapkan panitia.

taman edelweiss

Youtube Singgasana Kita ©2022 Merdeka.com

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mendata kerusakan di kawasan wisata alam termasuk area yang ditanami bunga rawa atau edelweis.

Kemarahan Uprit, petani bunga edelweis rawa bukan tanpa alasan. Edelweis yang sengaja ia tanam dengan rapi termasuk bunga yang cukup langka. Bahkan, hanya tumbuh di dua wilayah Indonesia, yakni Ranca Upas dan Ciharus Kamojang Garut.

Dikutip dari wildsouthflorida.com, bunga edelweis rawa, yang dikenal dengan Yellow Hatpins. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Syngonanthus flavidulus. Tanaman ini tidak hanya berfotosintesis melalui daun, tetapi juga melalui akarnya.

Tanaman ini juga tumbuh di Brazil dan dianggap sebagai tanaman Florida. Yellow Hatpins juga ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara dari Carolina Utara hingga Mississippi. Tetapi, Institute for Regional Conservation mengatakan bunga ini langka di Florida Selatan.

edelweis rawa di ranca upas

Perhutani

Tanaman ini adalah anggota dari kelompok tumbuhan air yang disebut isoetida, yang dapat menyerap karbon dioksida yang dibutuhkan untuk melakukan fotosintesis dari tanah, bukan dari udara.

Tanaman ini biasanya tumbuh di padang rumput basah, rawa-rawa atau daerah yang terkena air. Yellow hatpins atau edelweis rawa berbentuk bulat berwarna kuning keemasan. Tanaman ini memiliki daun yang halus dan ramping.

Secara taksonomi, yellow hatpins adalah anggota dari keluarga tanaman yang disebut pipeworts, yang mempunyai kepala bunga seperti kancing diatas batang panjang seperti pipa, atau disebut scapes dalam istilah botani. Kepala bunga dan scapes tersebut serupa dengan hatpins (jepitan rambut). Kepala bungan yellow hatpins merupakan campuran warna kuning pucat dan mengandung banyak bunga jantan dan betina kecil.

Yellow Hatpins atau Edelweis Rawa biasanya ditemukan di rawa-rawa, di sepanjang tepi kolam dan di hutan pinus basah. Peneliti bernama J.C. Th. Uphof, menulis dalam American Journal of Botany edisi Januari 1927, mengatakan bunga ini mengandalkan penyerbukan sendiri atau angin, yang disebut anemofili untuk menyebarkan material genetik mereka.

Bila anda ingin mengetahui manfaat dari Yellow Hatpins, wildsouthflorida.com menyebutkan bunga ini bukan lah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Faktanya, sampai saat ini belum ditemukan apa manfaat dari Yellow Hatpins.

Namun bila kita lihat, tanaman bunga Edelweis Rawa ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang mengunjungi Ranca Upas.

Reporter Magang: Azizah Paramayu

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan
Polisi di Sumsel Aniaya Petani Hingga Lebam, Kapolres Klaim Anak Buahnya Gangguan Kejiwaan

Peristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.

Baca Selengkapnya
Aniaya Petani saat Razia Ilegal, Polisi di Musi Rawas Utara Ditangkap Propam
Aniaya Petani saat Razia Ilegal, Polisi di Musi Rawas Utara Ditangkap Propam

Anggota polisi, Brigpol BR ditangkap Propam Polres Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan karena menganiaya seorang petani saat razia ilegal.

Baca Selengkapnya
Petani Jeruk jadi Tersangka Usai Duel sampai Tewas dengan Tetangga yang Tepergok Maling
Petani Jeruk jadi Tersangka Usai Duel sampai Tewas dengan Tetangga yang Tepergok Maling

Tersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.

Baca Selengkapnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya

Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.

Baca Selengkapnya
Viral Kerusuhan Suporter Bola di Wonosobo, Petani Menangis karena Ladangnya Rusak
Viral Kerusuhan Suporter Bola di Wonosobo, Petani Menangis karena Ladangnya Rusak

Ibu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.

Baca Selengkapnya
Niat Kapolres Mau Jahil ke Taruna, Saat Tahu Ayahnya, Komandan Langsung Ciut
Niat Kapolres Mau Jahil ke Taruna, Saat Tahu Ayahnya, Komandan Langsung Ciut

Seorang taruna hendak dijahili oleh Kapolres, saat diminta perkenalan dan taruna tersebut menyebutkan namanya, Kapolres langsung ciut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Gus Pur, Dalang Nyentrik Asal Magelang Pencipta Wayang Godhong
Mengenal Sosok Gus Pur, Dalang Nyentrik Asal Magelang Pencipta Wayang Godhong

Selain menjadi dalang, Gus Pur juga terampil dalam melukis.

Baca Selengkapnya
"Ayah Terbaik" Ditangkap saat Tidur Bareng Istri, Ternyata Perampok Sadis

Tersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.

Baca Selengkapnya
Apesnya Pemancing Ini, Tangan Mati Rasa Dililit Penunggu Hutan Kalimantan, Kepikiran Nyaris Pindah Alam
Apesnya Pemancing Ini, Tangan Mati Rasa Dililit Penunggu Hutan Kalimantan, Kepikiran Nyaris Pindah Alam

Bambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.

Baca Selengkapnya
Lansia Diserang Beruang saat Bersihkan Kebun, Begini Kondisinya
Lansia Diserang Beruang saat Bersihkan Kebun, Begini Kondisinya

Korban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.

Baca Selengkapnya
Bekuk Pencuri Buah Sawit, Polisi Ini Malah Dihujani Tembakan Hingga Kena di Pelipis Mata
Bekuk Pencuri Buah Sawit, Polisi Ini Malah Dihujani Tembakan Hingga Kena di Pelipis Mata

Bripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas Pria Pembawa Pedang di Kantor Bupati Sukoharjo, Alami Depresi Akibat Bisnisnya Sepi
Terungkap Identitas Pria Pembawa Pedang di Kantor Bupati Sukoharjo, Alami Depresi Akibat Bisnisnya Sepi

Pria yang mendatangi kantor Bupati Sukoharjo diduga mengalami depresi.

Baca Selengkapnya