Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjaga tari tradisional agar tak terlibas zaman

Menjaga tari tradisional agar tak terlibas zaman Ke Labuan Bajo, Mampir Sebentar ke Manggarai dan Nikmati Tarian Rangkuk Alu. ©floreskita.com

Merdeka.com - Tidak hanya bahasa daerah yang kini berada di persimpangan zaman, seni dan budaya daerah juga bernasib sama. Seni dan budaya lokal mencoba bertahan di tengah derasnya arus budaya modern. Salah satunya seni tari yang sesungguhnya bisa semakin berkembang. Sebab, Indonesia kaya akan kesenian lokal dari pelbagai daerah.

"Sumber karya tari itu sendiri dapat berupa legenda, sejarah, permainan tradisional anak-anak, mitos, atau dongeng yang berkaitan dengan masing-masing tradisi daerahnya," tutur Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dalam keterangannya, Selasa (2/8).

Anak-anak perlu diajarkan untuk ikut mencintai seni tari dari daerah masing-masing. Gelaran festival seni tari perlu digelar berkelanjutan sebagai bagian dari pelestarian budaya lokal dan nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar Festival Tari Nasional 2016 untuk anak yang rencananya digelar dua hari, yakni Sabtu (6/7) dan Minggu (7/7) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Nantinya setiap provinsi akan memamerkan seni tari khas daerahnya.

"Festival ini bertema 'Lihat Aku Menari!', dengan tiap kelompok berisi anak berusia 8-12 tahun. Anak-anak Indonesia ini berpotensi memiliki daya kreatif yang luar biasa," kata Hilmar.

Selain untuk hiburan, tujuan utama acara ini agar anak Indonesia tidak terasing dari akar budaya negeri sendiri. Tidak dipungkiri, perkembangan teknologi membuat anak Indonesia terlena dan terbawa arus budaya global.

"Selain para penari tersebut, acara juga akan melibatkan sanggar-sanggar, seniman, dan generasi muda. Tujuannya agar mereka bisa mengekspresikan sekaligus memperkenalkan budaya masing-masing daerahnya," katanya.

Peserta bukan hanya menyajikan tari tradisional saja, namun mereka juga harus menggarap karya baru. Hanya saja, karya baru tarian tersebut harus berbasis tradisi atau bersumber dari cerita lokal daerah masing-masing. Harapannya adalah, selain untuk menumbuhkembangkan kreativitas, festival tari tersebut dapat melestarikan kearifan lokal.

Mendikbud Muhadjir Effendy menyebut Festival Tari Anak 2016 sebagai ajang silahturahmi kebudayaan dengan semangat persahabatan. Dirinya berharap agar Festival ini dapat terus dikembangkan melalui kesempatan-kesempatan serupa lainnya.

"Ini upaya untuk melahirkan banyak seniman handal dari seluruh Indonesia. Kami bangga bahwa anak-anak sebagai generasi emas Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya penguatan jati diri dan pembangunan karakter bangsa," tutup Muhadjir. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tari Tradisional Adalah Tari yang Berasal dari Daerah, Berikut Ciri-ciri dan Jenisnya
Tari Tradisional Adalah Tari yang Berasal dari Daerah, Berikut Ciri-ciri dan Jenisnya

Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.

Baca Selengkapnya
Tari Tradisional: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, dan Jenisnya
Tari Tradisional: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, dan Jenisnya

Tari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Jaranan Dor, Simbol Kekayaan Budaya Lokal Khas Jombang Jawa Timur
Mengenal Jaranan Dor, Simbol Kekayaan Budaya Lokal Khas Jombang Jawa Timur

Sebuah karya seni budaya lokal khas Jombang ini telah ada sejak abad ke-19 yang sudah terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat

Tari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.

Baca Selengkapnya
Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur
Mengulik Makna Tari Tradisi Ketuk Tilu Asli Jabar, Ada Ronggeng 'Penghubung' Roh Leluhur

Tarian tradisional Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat ini ternyata memiliki makna sangat mendalam.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik
Uniknya Tari Melemang dari Riau, Kesenian Klasik Penghibur Raja dengan Gerakan Akrobatik

Tarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Toga, Tarian Kuno Warisan Kerajaan Siguntur dari Sumatra Barat
Mengenal Tari Toga, Tarian Kuno Warisan Kerajaan Siguntur dari Sumatra Barat

Tari Toga, tarian kuno warisan kerajaan siguntur dari Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar

Tari Kain, kesenian tradisional yang mirip dengan gerakan-gerakan silat dan dimainkan oleh kaum pria di Pesisir Selatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Sining, Kesenian Tradisional Asli Gayo yang Hampir Punah
Mengenal Tari Sining, Kesenian Tradisional Asli Gayo yang Hampir Punah

Tari Sining, seni tradisional asal Gayo yang saat ini sudah hampir punah termakan oleh zaman.

Baca Selengkapnya
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu

Karena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.

Baca Selengkapnya
Filosofi Tari Bedana, Berisi Ajaran Islam dan Cermin Tata Kehidupan Masyarakat Lampung
Filosofi Tari Bedana, Berisi Ajaran Islam dan Cermin Tata Kehidupan Masyarakat Lampung

Kesenian tradisional yang satu ini masih tergolong dalam tarian Zapin Melayu yang pada umumnya dibawakan oleh pemuda-pemudi Lampung.

Baca Selengkapnya