Menjambret hingga korban tewas, tiga bandit ditembak polisi
Merdeka.com - Komplotan jambret di Medan tergolong nekat. Mereka tak segan melukai korbannya, hingga terluka bahkan meninggal dunia.
Mereka digulung anggota Polrestabes Medan. Empat tersangka yang ditangkap yaitu Gusdan alias Bayu (22), warga Jalan Medan Binjai Km 10, Gang Dame, Sunggal; Muhammad Randy (18), warga Asrama Abdul Hamid, Sunggal; Muhammad Fauzi (20), warga Asrama Abdul Hamid, dan Herdiansyah Pratama alias Tama (18), warga Diski Km 11, Gang Leuser Lorong Studio 8, Sei Semayang, Deli Serdang.
"Mereka ditangkap di sejumlah lokasi pada Selasa (5/9)," kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (6/9).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Bagaimana cara mereka menjerat korban? Flexing menjadi modal bagi 'crazy rich' seperti Indra Kenz, Doni Salmanan hingga teranyar Wahyu Kenzo untuk menjerat 'korban' dalam investasi bodong yang dikelolanya.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
Masing-masing pelaku memiliki peran tersendiri saat beraksi. Fauzi merupakan joki yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BK- 2083-CR warna merah silver dan membonceng Herdiansyah. Mereka mengikuti Gusdan dan Randy dari belakang, sekaligus mengelabui korban dan membayang-banyangi apabila korban mengejar dari belakang.
Gusdan juga joki. Dia mengendarai sepeda motor Honda Vario BK-3525-ADR warna merah. Dia membonceng Randy yang bertugas sebagai eksekutor yang mengambil tas milik korban.
Pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 21.50 WIB, kawanan ini menjambret tas milik Maimunah (31), warga Jalan Diponegoro, Gebang, Langkat. Saat itu perempuan ini tengah dibonceng suaminya, Suyono, yang mengendarai Suzuki Smash BK 3110 PAF.
Penjambretan itu terjadi di Jalan Medan - Binjai KM 11,7 Desa Muliorejo, Sunggal, Deli Serdang. Tepatnya di depan Gang Sukabumi Baru. Saat itu sepeda motor korban dipepet dari sebelah kiri. Kemudian salah seorang pelaku menarik tas sandang Maimunah.
Akibat tarikan pelaku, Maimunah dan suaminya terjatuh dari sepeda motornya. Perempuan itu luka memar di leher dan lengan. Sementara suaminya Suyono meninggal dunia. "Korban meninggal dunia setelah terjatuh akibat tarik-tarikan dengan para pelaku," jelas Tatan.
Pada pelaku membawa kabur tas sandang korban yang berisi sepasang buku nikah, 1 bundel foto, 1 bungkus pembalut wanita, dan sebotol parfum. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Penyelidikan dilakukan dan keempat tersangka pun ditangkap.
Dalam penangkapan itu, petugas menyita sejumlah barang bukti 1 unit sepeda motor Honda Vario 125 warna merah BK 3525 ADR, sepeda motor Honda Revo BK 2083-CR, sejumlah pakaian, sebotol parfum, sebungkus pembalut wanita merek Charm, sebundel foto bekas terbakar.
Petugas masih mengembangkan kasus ini. Tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat (3) dan ayat (4) KUHPidana. "Mereka masih diperiksa untuk mendalami ada tidaknya korban lain," ucap Tatan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya