Menkes Budi: Flu Burung Menular Manusia di Kalsel Butuh Bukti Ilmiah
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan laporan kasus Flu Burung yang diduga menular ke manusia di Kalimantan Selatan pada awal Februari 2023 masih memerlukan pembuktian saintifik atau ilmiah.
"Katanya ada (kejadian penularan Flu Burung pada manusia), cuma harus science base dan evidence base. Kami harus lihat surveilensnya di unggasnya, di hewannya, kalau ada hewan-hewan yang mendadak mati banyak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai meresmikan Gedung Kanigara di RSCM Jakarta, Jumat.
Menkes Budi Gunadi mengatakan tim peneliti perlu secepatnya mengambil sampel darah untuk dites melalui metode genome sequencing, agar jenis virus yang mengidap di pasien bisa diketahui.
-
Bagaimana peneliti mengidentifikasi virus di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Mengapa ilmuwan meneliti virus purba? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Dimana penelitian tentang virus di peternakan bulu dilakukan? Tim menyoroti virus corona tertentu yang ditemukan pada dua cerpelai yang mati di satu peternakan.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana tim peneliti meneliti penyakit Vlad? Untuk menangkap bahan dari kertas tanpa menyebabkan kerusakan, tim menggunakan teknik yang melibatkan penerapan dan pelepasan etilena-vinil asetat. Kemudian setelah diangkat, bahan tersebut diuji dengan menggunakan spektrometri massa.
"Kalau ternyata dia H5N1, itu Flu Burung. Itu ada kontaminasi dari hewan-hewan atau unggas-unggas di sana. Jadi surveilensnya kami, biasanya karena penularannya dari hewan, nah ini dari unggas dan sedang dicari tahu," ujar Menkes.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya surveilans di lapangan.
Menkes Budi Gunadi memastikan hingga saat ini belum terjadi penularan Flu Burung dari manusia ke manusia. Upaya pencegahan yang dilakukan, lanjutnya, dengan cara memakai masker, rajin cuci tangan, dan meningkatkan pengawasan.
"Memang kasus sesudah pandemi COVID-19 yang mesti diperhatikan adalah influensa, influensa ini virus yang pakai penamaan H, N, H1, N1, H5N1, H3N3. Semuanya pakai H dan N," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 orang meninggal hanya dalam dua pekan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca Selengkapnya