Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski warga menolak, relokasi di bantaran BKT terus berlanjut

Meski warga menolak, relokasi di bantaran BKT terus berlanjut Relokasi pemukiman di bantaran sungai BKT. ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana

Merdeka.com - Rencana relokasi permukiman di bantaran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang akan tetap berjalan meski ada penolakan dari warga. Warga yang menolak relokasi tersebut tinggal di Kampung Tambakrejo RT 005/RW 016, Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang.

Mereka menggelar unjukrasa pada Kamis (22/2) di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Warga menolak direlokasi karena lokasi ganti rugi, yakni Rusunawa Kudu, Genuk, jauh dari laut yang selama ini menjadi sumber mata pencarian mereka.

Kepastian relokasi tersebut ditegaskan Lurah Tanjungmas, Margo Haryadi. "Relokasi tetap kami lakukan sesuai jadwal, yakni 5 Maret nanti. Untuk pengosongan rumah warga sudah harus dilakukan 28 Februari ini," tutur Margo, Jumat (23/2).

Dia juga mengaku tidak peduli jika ada warga yang menentang. Dari data yang dikumpulkannya, sudah ada 73 kepala keluarga (KK) dari total 150 KK yang tinggal di lokasi tersebut yang sudah menyatakan setuju untuk direlokasi.

"Dari 150 KK yang ada di situ, 73 KK di antaranya sudah setuju untuk direlokasi. Berarti kan banyak yang setuju dibanding yang menentang. Jadi, kenapa harus ditunda atau dibatalkan relokasinya," ujar Margo.

Terpisah, Ketua RT 005/RW XVI Kampung Tambakrejo, Edi Saktiono, mengaku banyak warga yang tinggal di bantaran Sungai KBT belum terdata karena tidak memiliki kartu keluarga (KK). "Warga yang belum terdaftar itu kebanyakan bukan asli dari daerah sini, karena dulu saat 2003 belum ada warga yang tinggal di kawasan bantaran itu," tuturnya.

Edi mengaku pemerintah sudah berulang kali melakukan sosialisasi di kawasan yang terdampak proyek normalisasi KBT itu. Namun, banyak warga yang menentang karena meminta ganti rugi yang tidak wajar. "Ada yang minta ganti rugi Rp80 juta, rumah dan lahan, serta macam-macam. Padahal, pemerintah sudah baik memberi ganti rugi berupa tinggal di rusunawa dengan tidak dipungut biaya selama satu tahun," ujar Edi.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara

"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil

Baca Selengkapnya
Bahlil Pastikan Pembangunan PSN Rempang Eco City Berlanjut, Bagaimana Nasib Warga?
Bahlil Pastikan Pembangunan PSN Rempang Eco City Berlanjut, Bagaimana Nasib Warga?

Xinyi Grup masih berkomitmen membangun Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta
Konflik Pulau Rempang Tak Hentikan Investasi, Warga Disiapkan Rumah Baru dan Kompensasi Rp1,2 Juta

Bahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Panggil Sejumlah Menteri Bahas Rempang
Jokowi Panggil Sejumlah Menteri Bahas Rempang

Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.

Baca Selengkapnya
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang
Bahlil Pastikan Tidak Ada Warga Rempang yang Direlokasi ke Pulau Galang

Kesepakatan itu didapatnya setelah Bahlil bermukim selama dua hari di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo
Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo

Ribuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo

Baca Selengkapnya