Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minim order, industri galangan kapal di Semarang terseok-seok

Minim order, industri galangan kapal di Semarang terseok-seok Industri galangan kapal. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Industri perkapalan nasional yang diklaim sedang tumbuh, ternyata tidak serta-merta membawa angin segar bagi para penyedia galangan kapal di daerah. Betapa tidak, saat ini justru masih bisa ditemui sejumlah perusahaan galangan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah yang terseok-seok karena order yang didapatkan semakin berkurang.

PT Pelindo Marine Service, perusahaan galangan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas yang bergerak di bidang perbaikan kapal rakyat mengeluhkan minimnya order yang didapatkan sejak puluhan tahun silam.

Seorang karyawan PT Pelindo Marine Service, Agus mengatakan, sepinya konsumen membuat pesanan yang datang hanya itu-itu saja. "Misalnya, kalau kita punya 1.000 pelanggan. Yang datang memperbaiki kapalnya ke sini ya cuma 1.000 pelanggan itu saja. Tidak pernah bertambah. Ini beda cerita bila kita bisa dapatkan 2.000 pelanggan, maka yang datang bisa bervariasi," keluhnya, saat berbincang dengan merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Sabtu (15/11).

Padahal, dengan lebar kolam restorasi kapal mencapai 11 meter dan panjang 50 meter, semula tempat galangan kapal milik PT Pelindo Marine Service itu diperuntukan bagi kapal-kapal milik Pelindo. Namun, minimnya order membuat galangan kapal itu beralih untuk memperbaiki kapal rakyat dengan muatan kecil.

"Ini awalnya diperuntukkan bagi kapal milik Pelindo. Tapi agar tetap eksis, maka kita sediakan juga untuk kapal rakyat. Biaya perawatan kapal di sini sekitar Rp 60-80 juta. Ya sebulan kita bisa perbaiki 3 kapal," kata Agus, sambil menjelaskan bahwa saat ini petugasnya tengah menggarap restorasi pada bagian batas air ke bawah di kapal rakyat asal Kalimantan.

Agus menambahkan, untuk perbaikan-perbaikan seperti itu petugasnya biasanya mengganti kayu yang lapuk serta menambal rembesan air di bawah dek kapal. "Selama diperbaiki, kita sediakan fasilitas bagi anak buah kapal berupa tempat mandi dan kakus, memasak hingga ruang penginapan di gedung serba guna milik kami di samping galangan," urainya.

Pantauan merdeka.com, setidaknya ada lima galangan kapal di Pelabuhan Tanjung Emas yang nyaris mengalami kondisi serupa. Tak jauh dari galangan kapal milik PT Pelindo Marine Service, ada tempat perbaikan kapal milik PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dan beberapa galangan kapal milik perusahaan lainnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'

Bupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Pelaku Usaha Konfeksi Dilanda Kelangkaan Benang
FOTO: Jerit Pelaku Usaha Konfeksi Dilanda Kelangkaan Benang

Kelangkaan benang sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Viral Wisata Girpasang Klaten yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung, Warganet Ungkap Fakta Ini
Viral Wisata Girpasang Klaten yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung, Warganet Ungkap Fakta Ini

Tempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya