Minum Miras Oplosan di Dekat Pemakaman, Dua Pemuda Tewas
Merdeka.com - Dua pemuda di Kabupaten Malang tewas usai berpesta minuman keras (miras) jenis oplosan. Selain itu, dua orang tengah dalam kondisi kritis dirawat di rumah sakit dan dua lainnya dirawat keluarga di rumah.
Korban merupakan warga Dusun Leses, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang berpesta minuman keras di sebuah jalan menuju pemakaman setempat.
Sehari setelah pesta miras digelar satu per satu pesertanya mengalami pusing dan mual. Korban tidak sadarkan diri dan harus mendapat perawatan, sebelum dinyatakan meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
"Korban meninggal dunia telah dimakamkan di TPU setempat siang tadi, dan dua masih dalam kondisi kritis di rumah sakit," kata Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinajar di Polres Malang, Rabu (10/5).
Korban meninggal dunia atas nama A Suyanto (35) dan A Febriyan A (25). Sedangkan SL dan HN tengah dirawat di rumah sakit. AG dan DK dalam perawatan dan pengawasan keluarga di rumah.
Keenam pemuda awalnya menggelar pesta miras pada Senin (8/5) malam dan keesokan harinya berjatuhan. Awalnya Suyanto disusul Febriyan yang kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (9/5) malam.
Pihak kepolisian sendiri sejak awal tidak mendapatkan laporan resmi. Namun belakangan mendapatkan informasi dari masyarakat sebelum kemudian dilakukan pengecekan.
"Kita datangi keluarga, korban sudah disholatkan dan dalam kondisi sudah disemayamkan. Rencana mau dimakamkan keesokan harinya," tegasnya.
Polisi masih mendalami jenis dan asal minuman tersebut. Sementara para saksi masih belum dapat dimintai keterangan. Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi pesta miras yang saat ini digaris polisi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca Selengkapnya