Motif kakak beradik di Palu bunuh buruh bangunan karena dendam
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Palu mengungkap motif pembunuhan Stephandri, buruh bangunan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palu, beberapa hari lalu yang dilakukan dua pelaku kakak beradik.
Kepala Polres Palu AKBP Basya Radyananda di Kota Palu, mengemukakan motif pembunuhan yang terjadi pada 9 Januari 2015 itu adalah balas dendam.
Kedua tersangka bernama Rifadli dan Arfandi itu telah ditangkap belasan jam, setelah mereka melakukan aksinya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Mengapa Anusapati ingin balas dendam? Setelah mengetahui bahwa ia adalah anak kandung Tunggul Ametung yang dibunuh Ken Arok, Anusapati merencanakan balas dendam.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Seperti diberitakan Antara, Basya menjelaskan, awalnya kedua tersangka pada Selasa (6/1) dikeroyok oleh korban dan kedua temannya. Pengeroyokan itu terjadi karena salah paham.
Setelah dikeroyok, Rifadli dan Arfandi merasa dendam dan berniat membalas sakit hati kepada tiga orang yang mengeroyok mereka.
Kedua pelaku kemudian merencanakan penganiayaan dengan membeli parang di Pasar Masomba yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian di Jalan Kartini Palu.
Kedua tersangka kemudian mencari tiga pengeroyok di lokasi proyek BPN Kota Palu, selanjutnya menjumpai Stephandri.
Sesampainya di lokasi proyek, Rifadli kemudian mengejar korban dan mengayunkan parang ke leher korban. Korban kemudian jatuh tersungkur, kemudian adik pelaku bernama Arfandi melempar batu ke arah tubuh korban. Korban akhirnya meninggal di rumah sakit.
Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku melarikan diri ke Kabupaten Sigi. Polisi yang menemukan mayat pada Jumat (9/1) sekitar pukul 01.30 WITA, segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi.
Setelah dilakukan pengejaran polisi akhirnya menangkap kedua pelaku dengan mengamankan barang bukti berupa sebilah parang, batu dan sepeda motor.
Kedua tersangka diancam dengan pasal berlapis yakni pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan dan perencanaan pembunuhan dengan ancaman kurungan seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaBunuh Adik Bupati, Kakak Beradik di Muratara Dijatuhi Hukuman Mati
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaAdhitya mengajak adiknya untuk membantu melempar bom molotov ke arah laundry tersebut.
Baca Selengkapnya