Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MPR Nilai Penyelenggara Ibadah Haji 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu, Ini Indikatornya

MPR Nilai Penyelenggara Ibadah Haji 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu, Ini Indikatornya

MPR Nilai Penyelenggara Ibadah Haji 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu, Ini Indikatornya

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada 20 Juni 2024, yang diakses jam 12.30 Waktu Arab Saudi, total jemaah wafat berjumlah 193 orang.

Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto menegaskan penyelenggaraan ibadah haji 2024 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dia menilai indikator untuk mengukurnya sangat jelas dan mudah dilihat.


Yandri Susanto mengaku memantau proses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji awal pemberangkatan jemaah haji dari Tanah Air hingga rangkaian puncak ibadah haji Arafah, Muzdalifah dan Mina.

"Saya berkesimpulan pelaksanaan haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu, ukurannya sangat jelas dan masyarakat gampang melihatnya,” kata Yandri di Kantor Daerah Kerja Makkah di Syisah, Makkah, dikutip Kamis (20/6).

Yandri panggilan akrabnya lalu menyebut sejumlah indikator sukses penyelenggaraan haji tahun ini. Misalnya, pergerakan jemaah di Mzdalifah lancar. Angka wafat dan rawat jemaah juga menurun dibanding tahun sebelumnya.

“Misalnya, tahun lalu, ada tragedi Muzdalifah, sekarang alhamdulillah tidak ada. Dulu banyak yang meninggal, bahkan hampir mencapai angka 800, sekarang jauh menurun,” ujar Yandri.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada 20 Juni 2024, yang diakses jam 12.30 Waktu Arab Saudi, total jemaah wafat berjumlah 193 orang.


Rinciannya, 19 jemaah wafat di Madinah, 138 jemaah wafat di Makkah, dan 3 jemaah wafat di Jeddah. Pada puncak haji, 6 jemaah wafat di Arafah dan 27 jemaah wafat di Mina.

Sementara data di hari yang sama pada 2023, total ada 313 jemaah haji yang wafat, sekitar 63 di antaranya wafat di Arafah dan Mina.


Selain itu, pantauan Yandri di pos kesehatan, ketersediaan obat masih cukup banyak. Bahkan penggunaan obat belum mencapai 50 persen.

“Artinya banyak orang sehat. Artinya gagasan istithaah kesehatan dari Kemenag membuahkan hasil,” ujar Yandri.

“Saya mau apresiasi, haji tahun ini jauh lebih baik dibanding haji tahun lalu,” tegasnya lagi.

Stok Obat Masih Banyak, Jemaah Haji Lebih Sehat

Soal menurunnya angka rawat jemaah pada periode puncak haji juga ditegaskan oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kemenkes, Liliek Merhaendro Susilo. Menurutnya, jemaah haji yang sakit pada tahun ini juga cenderung menurun dibandingkan tahun lalu. Indikatornya adalah bed yang disediakan di Pusat Kesehatan Mina tidak semuanya terpakai.


“Artinya jamaah sakit tidak banyak. Dari 20 bed yang disediakan, 5 bed nganggur itu,” kata Liliek saat ditemui di Pos Kesehatan di Jalur Jamarat pada 18 Juni 2024.

Liliek juga menyebut ketersedian obat masih banyak. Dari 100 persen kapasitas yang dibawa, belum 50 persennya terpakai. Sehingga, stok obat sampai sekarang masih banyak.


Liliek melihat mayoritas jemaah haji Indonesia dalam kondisi sehat selama musim haji tahun ini. Salah satu faktor penyebabnya adalah kebijakan murur yang diterapkan pemerintah untuk pertama kali. Dampaknya, jemaah risiko tinggi, lanjut usia, dan disabilitas, terlayani dan tidak terlalu mengalami kelelahan.

"Murur dampaknya luar biasa. Dengan Murur itu indikatornya kalau kita secara logika saja, di pos kesehatan Mina juga nggak begitu banyak yang sakit," kata Liliek.

Akui Layanan Konsumsi Sesuai Selera Nusantara, Jemaah Haji 'Request' Pecel Lele dan Gado-Gado
Akui Layanan Konsumsi Sesuai Selera Nusantara, Jemaah Haji 'Request' Pecel Lele dan Gado-Gado

Secara umum, jemaah haji mengapresiasi layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Penyebab 40 Jemaah Haji Meninggal di Arafah dan Mina
Terungkap, Ini Penyebab 40 Jemaah Haji Meninggal di Arafah dan Mina

40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Jemaah Haji Tak Perlu Buru-Buru Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram
Ini Alasan Jemaah Haji Tak Perlu Buru-Buru Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram

Kementerian Agama meminta jemaah haji untuk memulihkan kondisi fisik terlebih dahulu sebelum menuntaskan rukun haji.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Khawatir Tak Ada Layanan Konsumsi, Jemaah Haji Ini Beli Delapan Penanak Nasi dan Beras Dibawa ke Armuzna
Khawatir Tak Ada Layanan Konsumsi, Jemaah Haji Ini Beli Delapan Penanak Nasi dan Beras Dibawa ke Armuzna

Tak hanya persiapan fisik dan mental, jemaah mempersiapkan berbagai keperluan selama 4 hari di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Tak Usah Khawatir, Ini Daftar Menu Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Selama di Arafah Muzdalifah dan Mina
Tak Usah Khawatir, Ini Daftar Menu Konsumsi Jemaah Haji Indonesia Selama di Arafah Muzdalifah dan Mina

Setiap jemaah akan mendapatkan jatah 15 kali konsumsi atau sehari 3 kali.

Baca Selengkapnya
Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah
Sempat Terlambat Terbang 7 Jam, 360 Jemaah Hani Indonesia Kloter Terakhir Gelombang I Tiba di Madinah

Jemaah haji semula dijadwalkan berangkat Kamis (23/5) pukul 17.30 WIB. Namun baru diberangkatkan pada Jumat (24/5) pukul 00.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Pakai Identitas Jemaah Haji Palsu, Begini Kronologi Penangkapan 37 WNI di Madinah
Pakai Identitas Jemaah Haji Palsu, Begini Kronologi Penangkapan 37 WNI di Madinah

37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.

Baca Selengkapnya
Cerita Haru Bidan Asal Tegal Berangkat Haji Lebih Cepat Bersama Sang Ibu
Cerita Haru Bidan Asal Tegal Berangkat Haji Lebih Cepat Bersama Sang Ibu

Bidan bernama Safaatul Izah itu berhaji lebih cepat 6 tahun.

Baca Selengkapnya