Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammadiyah minta kasus pembakaran bendera tulisan tauhid tidak diperbesar lagi

Muhammadiyah minta kasus pembakaran bendera tulisan tauhid tidak diperbesar lagi Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, permasalahan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid tidak perlu diperbesar lagi. Saat ini proses hukum telah dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Kita sudah mempercayakan sepenuhnya ke Kepolisian. Sekarang ini kan Ansor dan teman-teman NU sudah minta maaf. Bahkan saya sebelumnya sudah mengimbau saling memaafkan antar komponen bangsa jika ada insiden seperti itu. Sampai saya bilang meminta dan memberi maaf, saling memaafkan itu tidak menjatuhkan diri masing-masing. Sekarang, Alhamdulillah berhenti. Suasana publik sudah reda," kata Haedar di kantornya, usai bertemu dengan Ketua Umum PBNU, Rabu (31/10).

Dia meminta, jangan ada yang mengkapitalisasi lagi persoalan ini dan memunculkan gerakan-gerakan lainnya.

"Jangan ada kapitalisasi persoalan ini, oleh pihak-pihak manapun. Jadi jangan ada gerakan-gerakan yang mengkapitalisasi problem. Karena setiap problem yang terjadi di republik ini, problem kita semua. Jadi jangan ada yang justru menjadikan problem itu besar. Justru problem itu menjadi kecil," jelas Haedar.

Muhammadiyah percaya proses hukum terkait kasus ini berjalan dengan baik. "Baik yang membawa bendera maupun yang melakukan pembakaran, akan diproses secara hukum. Kita tidak perlu mencampuri proses pengadilan dan proses hukum. Kita percayakan. Jadi semuanya sudah selesai. Dari aspek sosial dan hukum. Jangan terus bergulat dipersoalkan ini. Kita harus bangkit," tegas Haedar.

Dia juga menyinggung insiden yang terjadi bukan gesekan antara PP Muhammadiyah dengan PBNU. Tapi, perlu disadari, jika ada gerakan-gerakan yang mencoba mengubah ideologi, maka sudah menjadi tugas bersama untuk menjaga.

"Insiden ini kan sebenarnya bukan antara NU dan Muhammadiyah. Kita sama-sama, bahwa kita bersepakat, bahwa kita di Indonesia ini tidak boleh ada ideologi-ideologi dan gerakan yang bertentangan dengan Pancasila, dengan dasar negara kita, dan juga dengan sistem kenegaraan kita. Nah ini tugas kita bersama," imbuh Haedar.

Muhammadiyah dan PBNU, masih kata dia, organisasi besar yang akan menjaga gerak-gerak yang mencoba memecahkan persatuan Indonesia.

"Kami juga percaya, semua kekuatan di republik ini, semuanya punya komitmen yang besar seperti yang kami nyatakan untuk Indonesia yang maju, damai, membangun, peradaban, tapi bersama dengan itu, juga bangsa yang besar kan juga selalu ada masalah kan. Nah tinggal bagaimana kita dewasa menyelesaikan masalah," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Laporkan Pelaku Pembakaran Bendera Partai ke Polda Metro Jaya
PDIP Laporkan Pelaku Pembakaran Bendera Partai ke Polda Metro Jaya

Pembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Jilbab Paskibraka, Muhammadiyah Minta BPIP Tak Jadi Pelopor Sekularisme
Polemik Larangan Jilbab Paskibraka, Muhammadiyah Minta BPIP Tak Jadi Pelopor Sekularisme

Haedar menyampaikan, meskipun sudah dibolehkan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka, pihaknya menyayangkan keputusan melepas jilbab sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Tolak Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Ketum Muhammadiyah Tolak Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

Tujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada

Dua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
PKS Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia
PKS Kecam Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

PKS mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang belum lama ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran

Dewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini
Haedar Nashir Prediksi Muhammadiyah dan Pemerintah Lebaran Bareng Tahun Ini

Prediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.

Baca Selengkapnya