Namanya dicatut SMS penipuan, Kapolres Minahasa Selatan berang
Merdeka.com - Masyarakat diminta waspada dengan maraknya penipuan via pesan pendek mencatut nama pejabat bahkan perwira polisi. Salah satunya dialami Kapolres Minahasa Selatan AKBP Arya Perdana. Dia berang lantaran pelaku penipuan mencatut namanya untuk menipu warga.
"Ada yang minta uang dari nomor ini agar waspada. Pelakunya lagi dicari dan sudah saya bagikan ke media sosial soal penipuan ini dan tracking nomor yang bersangkutan tolong dimuat agar tak ada korban," jelas Arya kepada merdeka.com, Sabtu (26/11).
Menurut Arya, beberapa warga melaporkan dapat pesan pendek dari nomor ponsel 08121327xxx mengaku dirinya dan hendak berbicara. Ujung-ujungnya, pelaku meminta sejumlah uang.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mengirim sms dari nomor tersebut dan kemudian meminta uang. Ini adalah penipuan. Yang mau saya sampaikan (ke pelaku) bahwa Polri memiliki alat untuk melacak kejadian seperti ini mulai dari siapa yang menyebarkan juga berasal dari ponsel siapa. Maka sebaiknya jangan diteruskan karena selain merugikan orang banyak, akan merugikan diri sendiri apabila tertangkap," tegas dia.
Atas perbuatan tersebut, pelaku terancam UU ITE bahkan pidana penipuan jika ada korban yang melapor. Sekali lagi masyarakat diingatkan agar tidak mudah percaya dan melaporkan ke pihak yang berwajib jika menerima pesan pendek mencatut nama pejabat dan meminta uang.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaDitlantas Polda Metro Jaya menegaskan hanya memakai lima nomor resmi untuk mengirimkan surat tilang.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnya