Nelayan hilang usai kapal tersapu ombak di Logending
Merdeka.com - Satu nelayan bernama Andi (35) asal Pangandaran Jawa Barat hilang saat kapal nelayan yang ditumpanginya tersapu ombak akan merapat di pelabuhan Logending di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Minggu (17/7) siang. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Pantai Logending Kecamatan Ayah.
Dari laporan yang diterima Badan SAR nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap, Kapal Dis Kamla yang mengangkut Andi akan merapat di Pelabuhan Logending. Namun, sesaat sampai di pintu masuk perahu terhantam ombak dan terbalik.
"Dua orang sempat terbawa arus, yakni Aceng Suhendar (45) dan Andi (35). Nelayan atas nama Aceng Suhendar berhasil selamat dari hantaman ombak tersebut," kata Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Senin (18/7).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Peristiwa tersebut, lanjutnya, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat kejadian, Mulwahyono mengatakan, korban yang terhanyut tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri berupa life jacket. "Mendapat laporan tersebut, kami segera menurunkan tim untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi," jelasnya.
Pencarian yang dilakukan, hingga Minggu (17/7) malam, sekitar pukul 19.30 WIB belum menuai hasil. Rencananya, Senin (18/7) pagi, operasi pencarian akan dilakukan melalui jalur darat, jika dimungkinkan akan melakukan pencarian melalui laut dengan mengerahkan tim gabungan dari Basarnas, Angkatan Laut, SAR Lawet perkasa dan SAR Jetis.
"Pencarian lewat laut masih dalam pertimbangan, jika ombak landau. Karena saat ini, menurut stasiun BMKG Cilacap, kondisi laut selatan baik di tepi atau tengah saat siang hari berketinggian dua hingga empat meter," jelasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya