Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nelayan Tambaklorok pilih budidaya kerang hijau selama kemarau

Nelayan Tambaklorok pilih budidaya kerang hijau selama kemarau Nelayan Tambak Lorok Semarang. ©2014 Merdeka.com/Fariz

Merdeka.com - Memasuki musim kemarau panjang, ratusan nelayan Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, kembali menggiatkan berternak kerang hijau. Selain menekan kerugian, hal itu juga untuk menyikapi minimnya hasil tangkapan ikan selama ini.

Seorang nelayan RT 1/RW XV Kampung Tambakmulyo, Kelurahan Tambaklorok, Iwan (30), mengatakan saat musim kemarau tiba banyak nelayan di kampungnya yang merugi.

"Karena hasil tangkapannya sedikit sekali. Kita yang melaut dari pukul 05.00-14.00 WIB siang hanya dapat beberapa ikan saja. Padahal, setiap melaut kita menghabiskan solar Rp 300 ribu mengingat kebutuhan solar kita mencapai 30-40 liter," kata Iwan, kepada merdeka.com, di rumahnya Semarang Jawa Tengah, Selasa (30/9).

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan, minimnya hasil tangkapan itu membuat 100 lebih nelayan setempat mengakali dengan beralih berternak kerang hijau yang berjarak 2 kilometer dari bibir Pantai Tambaklorok. Hal itu dilakukan nelayan sejak dua tahun terakhir.

Berternak kerang hijau, kata Iwan, memang membutuhkan kesabaran karena masa panen dilakukan setiap 4 bulan sekali. Namun keuntungan yang didapatkan bisa menutupi kerugian selama melaut. "Kalau ternak kerang, saya dapat penghasilan dua kali lipatnya dan cukup menutupi kebutuhan hidup setiap hari," imbuhnya.

Saat ini, menurut Iwan, puluhan hektare kerang hijau telah didirikan oleh nelayan di dekat laut lepas dengan kedalaman 3 meter. Hasil panennya dijual ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terdekat.

"Sekilo, kerang hijau dijual Rp 3000. Dan kami sudah mulai giat ternak kerang hijau sejak dua tahun terakhir atau setiap kemarau panjang melanda Semarang," ujar Iwan.

Marjianto, seorang nelayan lainnya juga mengungkapkan, sekali memanen kerang hijau bisa mendapatkan 3-5 ton. "Estimasinya, penghasilan saya dari modal Rp 4 juta bisa dapat Rp 8 juta," kata Marjianto.

Dia mengaku bila dahulu ada ribuan nelayan yang melaut kini mereka memilih lebih menggiatkan berternak tambak kerang hijau.

Supervisor Stasiun Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Guntur Julistyo, menambahkan kini hanya ada 80-100 nelayan menjadi pelanggan tetap di tempatnya bekerja. "Untuk pembelian solar di sini sehari menghabiskan 2-3 ton. Tergantung ramai tidaknya aktivitas melaut mereka. Kalau ramai bisa habis 4-5 ton," terang Guntur. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek
FOTO: Fenomena El Nino Membawa Berkah Bagi Nelayan Jaring Tarik di Trenggalek

Para nelayan mengaku ikan semar tangkapannya semakin melimpah di tengah fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah

Peternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.

Baca Selengkapnya
Momen Mayjen TNI Datangi Kampung Nelayan, Lihat Ibu-Ibu Kupas Kerang Hijau Tanya Harga 'Saya Mau Beli tapi Bagaimana ya'
Momen Mayjen TNI Datangi Kampung Nelayan, Lihat Ibu-Ibu Kupas Kerang Hijau Tanya Harga 'Saya Mau Beli tapi Bagaimana ya'

Mayjen TNI Totok Imam Santoso mendatangi kampung nelayan. Sosoknya bertemu wanita paruh baya tengah mengupas kerang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampung Kerapu Lamongan, Gudangnya Ikan Segar yang Wajib Dikunjungi
Mengenal Kampung Kerapu Lamongan, Gudangnya Ikan Segar yang Wajib Dikunjungi

Kampung ini merupakan salah satu kampung andalan Lamongan sebagai Kota Bahari

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Penghasil Ikan Asap di Pesisir Semarang, Turun-Temurun Pertahankan Cara Tradisional Mengolah Ikan
Mengunjungi Kampung Penghasil Ikan Asap di Pesisir Semarang, Turun-Temurun Pertahankan Cara Tradisional Mengolah Ikan

Ikan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar

Baca Selengkapnya
Melihat Budidaya Melon di Desa Kedungpoh Gunungkidul, Untung Jutaan Rupiah Sekali Panen
Melihat Budidaya Melon di Desa Kedungpoh Gunungkidul, Untung Jutaan Rupiah Sekali Panen

Budidaya itu dikembangkan di dalam sebuah greenhouse bernama Lumbung Mataraman Kedungpoh.

Baca Selengkapnya
Dengan Modal Kecil,  Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga
Dengan Modal Kecil, Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga

Secara berkelompok Ibu-ibu di Banyuwangi bersama warga lingkungan sekitar ternak jangkrik yang hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok

Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Hobi, Pria Asal Kediri Raup Omzet Rp90 Juta per Bulan dari Budidaya Ikan Hias
Berawal dari Hobi, Pria Asal Kediri Raup Omzet Rp90 Juta per Bulan dari Budidaya Ikan Hias

Budidaya ikan hias bisa menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Akhir Zaman, Pria Asal Kediri Kini Punya 36 Kolam Ikan
Jalankan Bisnis Akhir Zaman, Pria Asal Kediri Kini Punya 36 Kolam Ikan

Pria ini tak menyangka jika ikan yang dikenal murah di Indonesia, ternyata menghasilkan cuan di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Telaten Kelola Bisnis Ikan Asap Tradisional Khas Banyuwangi, Pasutri Ini Kantongi Omzet Rp3 Juta per Hari
Telaten Kelola Bisnis Ikan Asap Tradisional Khas Banyuwangi, Pasutri Ini Kantongi Omzet Rp3 Juta per Hari

Mesin modern tak bisa menandingi kenikmatan ikan asap yang diolah secara tradisional

Baca Selengkapnya
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau

Para petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.

Baca Selengkapnya