Ngebet Kawin, Gajah di Indragiri Hulu Masuk Permukiman dan Rusak Kebun Warga
Merdeka.com - Gajah jantan berusia 18 tahun berkeliaran di perkampungan Desa Dusun Tua, Kelayang, Indragiri Hulu, Riau. Gajah itu diketahui sedang birahi dan ngebet kawin.
"Gajah itu merusak kebun warga rusak. Karena gajah itu sangat agresif. Kami tidak berani mengusir gajah itu," ujar Kepala Desa Dusun Tua, Ridwan Jumat (25/10).
Gajah itu bersikap agresif karena sedang mencari lawan jenisnya. Bukan lawan jenis yang ditemukan, tapi kebun palawija miliki warga yang dirusak.
-
Kenapa Harimau Jawa diburu? Sayangnya, harimau menjadi perlambangan roh-roh jahat sehingga harus dibasmi dan diusir lewat pembantaian.
-
Kenapa kambing Jawa Randu lebih agresif? Adapun perbedaan antara kambing PE dan Jawa Randu adalah sebagai berikut:1. Bentuk tubuh: Kambing PE besar, kambing Jawa Randu ramping.2. Warna bulu: Kambing PE beragam, kambing Jawa Randu cokelat kemerahan.3. Tingkah laku: Kambing PE memiliki kepribadian yang ramah sementara kambing Jawa Randu cenderung agresif.4. Pola diet: Kambing PE makanannya rumput dan dedaunan, sedangkan kambing Jawa Randu makan jerami dan daun kasar. 5. Adaptasi Lingkungan: Kambing PE dapat hidup di berbagai iklim sementara kambing Jawa Randu khusus di iklim tropis saja.6. Produksi Susu: Kambing PE cukup tinggi produksi susunya, kambing Jawa Randu rendah.7. Tingkat kelahiran: Kambing PE memiliki tingkat kelahiran yang tinggi, sedangkan kambing Jawa Randu tingkat kelahirannya rendah.
-
Kenapa kambing itu agresif? Selain tanduk, kambing berwarna putih hitam ini juga memiliki tingkah laku yang berbeda. Hewan ini seringkali agresif, sehingga perlu perlakuan khusus.
-
Bagaimana katak ini berburu mangsa? Taring ini juga digunakan untuk berburu mangsa, terutama mangsa bercangkang keras seperti kelabang raksasa dan kepiting.
-
Mengapa hiu banteng dianggap agresif? Agresi mereka telah mengakibatkan 117 serangan terhadap manusia, dengan 25 di antaranya berakibat fatal.
-
Bagaimana cara harimau Jawa mencari makan? Satwa liar ini biasa memangsa babi hutan, rusa jawa, banteng, reptil, hingga burung air. Harimau Jawa melakukan pembunuhan dalam jumlah besar seminggu sekali dan menghabiskan 2-3 hari untuk makan dalam jumlah besar.
Gajah liar itu biasanya berhabitat di kawasan Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN). Namun satwa itu, sudah berkeliaran di perkebunan dan perkampungan warga Indragiri Hulu sejak tiga pekan terakhir.
"Kami berharap, pihak berwenang dapat menangani gajah ini. Kami sudah sangat risau dan khawatir menyerang penduduk," ujarnya.
Kapolsek Kelayang, AKP Rinaldi Situmeang, mengatakan pihaknya bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih berupaya melakukan penggiringan untuk masuk ke Kawasan TNTN.
Namun, petugas belum berhasil melakukannya. Mereka kesulitan lantaran satwa bernama latin elephas maximus sumatranus ini sangat agresif dan bisa menyerang manusia.
"Beberapa waktu lalu kita sudah berhasil menggiring gajah itu masuk ke TNTN. Tapi gajah tersebut kembali ke perkampungan, kita masih memantau gajah itu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang I BBKSDA Riau Andre Hansen Siregar, mengakui perilaku gajah merusak kebun warga dan agresif itu karena sedang birahi. Gajah itu keluar dari habitat di kantong gajah Taman Nasional Tesso Nilo untuk mencari pasangan.
"Gajah itu berada pada masa birahi. Biasanya menandai wilayah atau teritori," jelas Hansen.
Pada September lalu, satwa bertubuh besar itu terlihat di pinggiran Desa Bongkal Malang. Upaya mencari pasangannya kemudian berlanjut hingga mendekati Desa Teluk Sejuah.
"Gajah sedang birahi dapat dilihat dari ciri-ciri fisik hingga aroma yang dikeluarkan. Salah satunya, cairan seperti minyak di kening," tandas Hansen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman video yang viral di media sosial, gorila itu tiba-tiba mengambil sebatang kayu dan melemparkannya sampai batas area pengunjung.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis menimpa seekor induk gajah dan dua anaknya di India yang keluar dari hutan untuk mencari makan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaGajah liar berlalu-lalang di jalanan merupakan pemandangan yang kerap terlihat di Sri Lanka. Kondisi ini sering kali memicu konflik antara manusia dan gajah.
Baca Selengkapnya