Order kemasan obat di Semarang, 2 pengusaha ditipu Rp 652 juta
Merdeka.com - Dua pengusaha melaporkan aksi penipuan yang menimpanya saat memesan kemasan obat herbal kepada seorang kenalannya di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10).
Informasi yang dihimpun, keduanya bernama Supiyanto (36) dan Asep Sutisna (52). Dua lelaki asal Jakarta dan Brebes itu mengaku kesal lantaran ditipu oleh seorang kenalannya berinisial IT yang tinggal di Jalan Suhada Raya Semarang.
Dugaan penipuan itu bermula saat keduanya mencari orang yang bisa membuatkan kemasan berbahan kardus. Mereka bilang, order pembuatan obat herbal itu bernilai miliaran rupiah.
-
Bagaimana penipuan itu terjadi? “Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,“ terangnya. “Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok,“ imbuhnya.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan.
-
Bagaimana modus penipuan dilakukan? Dia bilang pada Marjono kalau uang yang dikirim barusan belum terkirim ke pemilik rekening tujuan sambil menunjukkan struk pembayaran yang berisi jumlah uang nominal yang dikirim barusan. Marjono tahu itu struk palsu yang sudah diedit oleh orang tersebut.“Untungnya saya punya rekap. Setiap transaksi pembayaran pasti langsung saya catat,“ kata Marjono saat ditemui Merdeka.com pada Kamis (7/3).
-
Bagaimana modus penipuan ini bekerja? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Modus penipuan apa yang digunakan pelaku? Pria itu menyerahkan sebuah catatan beberapa nomor rekening yang ditulis pada selembar kertas.“Pak, tolong ini ditransfer sekian,“ minta pria itu. Dalam catatan tersebut tertulis masing-masing nomor rekening dikirim uang sejumlah Rp2 juta. “Mana uangnya?“ tanya Marjono. Mendengar pertanyaan tersebut, anehnya pria itu justru kaget. Padahal sebelum transaksi seharusnya pria tersebut sudah menyerahkan uang nominal yang hendak dikirim.
Dua korban lalu bertemu dengan IT di Semarang. Pelaku semula meminta uang muka pemesanan kemasan obat senilai Rp 72 juta lalu pada 31 Januari 2014 lalu sesuai permintaan pihak bersangkutan kembali diserahkan Rp 315 juga dan pada 22 Maret 2013 senilai Rp 200 juta.
Meski demikian, setelah menerima uang, ternyata IT tidak lagi menghubungi kedua korban. Akibatnya, korban merugi dari hasil duit patungan sebesar Rp 652 juta. Merasa tertipu, korban lalu mengadukan kasus ini kepada petugas Polrestabes Semarang agar ditindaklanjuti lebih jauh. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simpanse memiliki kecerdasan tinggi untuk sembuhkan diri dengan menggunakan banyak tanaman obat.
Baca Selengkapnya"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.
Baca SelengkapnyaMinuman-minuman ini mengandung berbagai nutrisi dan senyawa alami yang mampu mengurangi gejala sakit kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di balik keganasannya yang bisa memicu kematian, ternyata ada banyak manfaat buah kecubung.
Baca SelengkapnyaNenek ini membeli obat maag untuk menahan perutnya dari rasa lapar.
Baca SelengkapnyaBusi yang tidak sehat kerap jadi momok kendaraan mogok tiba-tiba hingga enggan menyala lagi.
Baca SelengkapnyaDalam memilih obat batuk yang tepat dan dapat dibeli di warung, terdapat sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang biasa dianggap sepele ternyata bisa memicu penyakit asam urat jika terus-terusan dilakukan.
Baca Selengkapnya