Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar Ungkap Penyebab Ada Petir saat Gempa

Pakar Ungkap Penyebab Ada Petir saat Gempa badai petir. ©REUTERS

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan petir atau kilat bisa saja terjadi sebelum atau saat gempa terjadi akibat adanya perbedaan energi potensial antara permukaan bumi dan atmosfer.

"Secara alamiah bisa terjadi. Sebelum terjadi gempa, ada gesekan kecil saat-saat akan patah secara besar sebelumnya. Itu barangkali yang menimbulkan beda (energi) potensial antara permukaan bumi wilayah itu dengan atmosfer sehingga menimbulkan petir," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Muzli saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (10/2).

Sebelum terjadi gempa bumi, ada tegangan yang tinggi pada patahan yang sudah lama tertahan. Tegangan tersebut bisa memicu kemunculan petir karena perbedaan energi di bawah permukaan bumi dengan yang di atas permukaan.



Kejadian itu, kata Muzli, merupakan salah satu dari rangkaian gempa foreshock, mainshock dan aftershock. Tapi, kemungkinan terjadi petir sebelum gempa bumi sangat jarang terjadi dan tidak umum.

Muzli juga menanggapi banyaknya teori yang mengatakan gempa bumi yang terjadi di Turki, Senin (6/2), disebabkan petir yang menyambar sebelum terjadi gempa. Petir tersebut, menurut teori yang beredar, dikatakan berasal dari teknologi High-frequency Active Auroral Research Programme (HAARP) milik Amerika Serikat.

Muzli mengatakan petir dan gempa bumi tidak bisa diatur dari jarak jauh dengan metode rekayasa tertentu.

"Bukan karena rekayasa atau metode tertentu atau pemicu dari jarak jauh sehingga timbul petir kemudian menyebabkan terjadinya gempa bumi, menurut saya tidak," terangnya.

Situs University of Alaska menyebutkan HAARP yang berbasis di Alaska adalah pemancar berdaya dan berfrekuensi tinggi paling mumpuni di dunia untuk mempelajari ionosfer. Instrumen utama teknologi itu adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), berupa susunan antena dipol silang 180 HF yang tersebar di lahan seluas 33 hektar dan mampu memancarkan daya listrik 3,6 megawatt ke atmosfer bagian atas dan ionosfer.

Tujuan penelitian di HAARP adalah untuk melakukan studi mendasar tentang proses fisik yang bekerja di bagian tertinggi atmosfer, yaitu termosfer dan ionosfer. Penelitian itu terbagi dalam dua kategori yakni aktif, yang membutuhkan penggunaan IRI, dan pasif, yang hanya menggunakan instrumen pemantauan.

Terkait gempa yang terjadi di Turki, Muzli mengatakan daerah tersebut berada diantara tiga lempengan besar yaitu lempeng Eurasia, Anatolia, Arabian. Ketiga lempeng tersebut mengakibatkan patahan tektonik yang terdiri dari beberapa segmen yang sudah mulai jenuh sehingga bisa melepaskan energi yang sangat besar.

 Akumulasi beberapa segmen patahan itu menyebabkan terjadinya gempa hingga magnitudo 7,8 di sekitar Turki dan Suriah.

“Jadi patahan Anatolia ini mungkin ada beberapa segmen yang patah pada awal, kemudian memicu segmen-segmen di depannya beberapa kilometer patah semua sehingga menjadi magnitudo yang sangat besar, yaitu 7,8,” terangnya.

Dalam beberapa gempa besar, seperti di Pidie, Aceh tahun 2006, beredar kabar bahwa warga setempat melihat petir sebelum gempa terjadi. Secara umum, Muzli mengatakan sampai saat ini belum ada bukti secara spesifik apakah benar petir tersebut yang memicu terjadinya gempa dengan magnitudo besar.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Megathrust? Gempa Berskala Besar yang Mengancam Indonesia
Apa Itu Megathrust? Gempa Berskala Besar yang Mengancam Indonesia

Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya

Beberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Kenapa Gempa Megathrust Berpotensi Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya
Kenapa Gempa Megathrust Berpotensi Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya

Penting untuk mewaspadai risiko gempa megathrust yang terjadi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Daftar Gempa Megathrust yang Pernah Terjadi di Dunia
Daftar Gempa Megathrust yang Pernah Terjadi di Dunia

Berikut adalah gempa Megathrust yang pernah terjadi di dunia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera
Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera

Patahan ini membentang dari Pulau Sumatera bagian utara hingga selatan mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung serta membentuk Pegunungan Barisan.

Baca Selengkapnya
Apakah Main HP Bisa Tersambar Petir? Berikut Penjelasannya
Apakah Main HP Bisa Tersambar Petir? Berikut Penjelasannya

Petir terjadi akibat perbedaan muatan listrik dalam awan, yang kemudian menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya dan bunyi (guntur).

Baca Selengkapnya
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah

Satu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.

Baca Selengkapnya
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG

Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung

Pemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gempa Megatrusht Bikin Indonesia Waspada, BMKG Ungkap Lokasinya
Mengenal Gempa Megatrusht Bikin Indonesia Waspada, BMKG Ungkap Lokasinya

Ketahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.

Baca Selengkapnya