Panik Dipergoki Curi Petai, Dua Pria Bunuh Petani di Rejang Lebong
Merdeka.com - Dua pria di Rejang Lebong, Bengkulu, Su (37) dan Tr (28) tega membunuh tetangganya, Mini (42. Petani itu digorok setelah memergoki pelaku mencuri petai di kebunnya.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan didampingi Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea mengatakan, kedua tersangka pelaku pembunuhan dan korban merupakan warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu Kabupaten Rejang Lebong. Kedua pelaku ditangkap pada Selasa (31/1) atau kurang dari 24 jam setelah melakukan aksinya.
Tonny menjelaskan, tersangka yang pertama ditangkap ialah Tr setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Padang Ulak Tanding. Setelah mendapatkan keterangan Tr, petugas langsung mencari keberadaan pelaku Su yang setelah kejadian melarikan diri dan bersembunyi di sebuah rumah di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang. Dia kemudian ditangkap petugas gabungan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Korban Ancam Mengadu ke Kades
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea menerangkan dari hasil pemeriksaan penyidik diketahui tersangka Su yang menggorok Mini dengan menggunakan sebilah parang milik korban. Sebelumnya dia memukul dan merebut parang korban.
"Pembunuhan itu dilakukan secara spontan, lantaran pelaku panik saat kepergok mencuri petai milik korban. Dari pengakuan Su, dialah yang memukul korban. Karena korban ini mengancam melaporkan perbuatannya kepada Kades. Pelaku Su langsung memukul korban dan merebut parang korban hingga menggorok leher korban," terangnya.
Sedangkan tersangka Tr perannya hanya melakukan pencurian petai saja, dengan memanjat pohon dan tersangka Su menunggu di bawah pohon petai.
"Kendati tidak terlibat pembunuhan langsung, namun kemungkinan pelaku Tr ini hanya membantu memindahkan tubuh korban untuk selanjutnya korban ditutupi dengan ilalang. Terlepas apakah benar-benar terlibat, saat ini masih kami lakukan pendalaman," ujarnya.
Sementara Kapolsek PUT Iptu Joni Karter mengungkapkan, situasi di Desa Apur dan sekitarnya pasca-kejadian masih kondusif. Kondisi ini tidak terlepas peran serta kepala desa dan tokoh masyarakat setempat dalam mendinginkan suasana mengingat korban dan pelaku tinggal dalam satu desa.
Sebelumnya korban Mini (42), pada Selasa (32/1) malam ditemukan telah meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, akibat luka di bagian leher yang nyaris putus akibat digorok menggunakan senjata tajam.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaBerawal dari adu mulut, korban dikejar pelaku hingga masuk rumah warga.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaMalang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca Selengkapnya