Pasang jerat babi malah kena manusia, 3 pria di Inhil diciduk polisi
Merdeka.com - Berniat memasang jerat babi yang dialiri listrik di hutan, namun malah kena seorang warga setempat, 3 orang pria di Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Riau dibekuk polisi. Korban mengalami luka bakar bagian perut.
"Ketiganya diduga telah memasang kabel beraliran listrik, sehingga menyebabkan orang lain mengalami luka berat," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra kepada merdeka.com, Rabu (30/5).
Ketiganya yakni inisial BG (29) warga Desa Keritang, Am (25), warga Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning, dan Kus (39) warga Desa Bangko Sempurna, Kabupaten Rokan Hilir.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Korbannya bernama Indra Praja (22) warga Desa Batu Ampar Kecamatan Kemuning. Orang tua korban membuat laporan polisi, dari laporan itulah ketiga pelaku ditangkap," kata Christian.
Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika korban bersama temannya Wak Kuncung (55) warga Desa Batu Ampar hendak berburu ayam hutan di sekitar lokasi.
Saat asyik mencari, korban menyenggol kabel yang beraliran listrik untuk jeratan hewan babi. Akibatnya, korban mengalami luka bakar di bagian perut.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD Indrasari Pematang Reba Kabupaten Indragiri Hulu. Orang tua korban, Roni (43), kemudian melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya, ke Polsek Kemuning.
"Petugas langsung mendatangi hutan lokasi kejadian itu, untuk melakukan penyelidikan pemilik kabel yang beraliran listrik tersebut," ucap Christian.
Dalam penyisiran, diketahui kabel tersebut berasal dari sebuah pondok, yang dihuni oleh ketiga pelaku. Saat diinterogasi, mereka mengakui sedang memasang jerat babi hutan, dengan menggunakan aliran listtrik.
"Pelaku langsung ditangkap, pondok mereka pun digeledah. Hasilnya, petugas menemukan 2 pucuk senpi rakitan beserta 11 amunisi peluru tajam," jelas Christian.
Saat ini, ketiga tersangka beserta barang bukti, telah diamankan di Mapolsek Kemuning guna proses penyidikan lebih lanjut. Ketiga tersangka dijerat pasal 360 ayat 1 KUHP.
"Ketiga tersangka terancam hukuman pidana penjara paling lama lima tahun atau kurungan paling lama satu tahun dan Undang-undang Darurat nomor 12 Tahun 1951, karena mereka memiliki senjata api tanpa izin," tegas Christian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak korban sempat berusaha menolong. Tetapi anak korban pun terpental akibat tersengat listrik.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula ketika truk yang dikemudikan wanita itu diberhentikan oleh para pelaku pungli yang meminta sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca Selengkapnya