Pasek Pastikan Anas Urbaningrum Bakal Buka-bukaan: Pelaku Sudah Tak Pegang Kekuasaan
Merdeka.com - Posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dipastikan beralih dari Gede Pasek Suardika ke Anas Urbaningrum. Pasek memastikan jika Anas siap membuka tabir kriminalisasi dan operasi kekuasaan yang membuatnya masuk bui.
Pada merdeka.com, pria yang akrab disapa GPS ini mengatakan, bahwa status Anas ini justru dianggapnya sebagai tantangan tersendiri. Ia bahkan menyandingkan posisi Anas saat ini seperti posisi dari Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia saat ini.
"Itu tantangannya. Seperti halnya Anwar Ibrahim di Malaysia juga beradu stigma koruptor dan pelaku pedofilia karena pernah di penjara dalam kasus tersebut. Tetapi pelan tapi pasti makin banyak yang tahu kalau semua itu kriminalisasi dan operasi kekuasaan saat itu. Akhirnya partai barunya bisa menjadi pemenang pemilu di Malaysia," tukasnya, Senin (15/5).
-
Apa yang diklaim Anwar Usman? Anwar mengklaim tetap mematuhi asas dan norma sebagai hakim MK dalam memutuskan gugatan perkara 90 tentang syarat Capres-Cawapres.
-
Bagaimana Anwar Usman membela diri? Anwar mengklaim tetap mematuhi asas dan norma sebagai hakim MK dalam memutuskan gugatan perkara 90 tentang syarat Capres-Cawapres.
-
Siapa yang menggantikan Anwar Usman? 'Kenapa ini didahulukan, karena menyangkut pihak terkait PSI maka ada hakim konstitusi yang mestinya di panel tiga untuk perkara ini tidak bisa menghadiri, oleh karena itu sementara digantikan panelnya oleh Yang Mulia Prof Guntur Hamzah,' kata Hakim Arief Hidayat di Gedung MK, Senin (29/4).
-
Kenapa Panji Gumilang menggugat Anwar Abbas? “Saya telah mempercayakan kepada mereka untuk menghadapi Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan oleh panji gumilang kepada saya,“ jelas Anwar.
-
Bagaimana Anas Urbaningrum menilai proses pencapresan saat ini? “Kan belum ada yang betul-betul jadi, semuanya masih berproses. Bacapres A misalnya masih berproses koalisinnya, Bacapres B juga masih berproses, Bacapres C juga begitu,“ terang Anas.
-
Siapa Ana Nur Awalia? 'Sangat jauh dari Jakarta. Saya juga adalah seorang dosen, seorang fasilitator anak, dan seorang penyiar radio serta seorang ibu. Saya mengambil peran sebanyak mungkin, semampu saya, di setiap bagian lini masa kehidupan. Agar saya dapat mengisi dunia pendidikan dan menyebarluaskan tentang pentingnya edukasi untuk menuntaskan kemiskinan,' ujar Ana.
Ia menambahkan, dengan posisi yang dianggapnya sama, yakni sama-sama merasa dikriminalisasi, Pasek menyatakan, tinggal sekarang bagaimana nanti Anas mampu meyakinkan hal tersebut.
"Dan menurut saya lebih mudah karena pelakunya sudah tidak pegang kekuasaan dan banyak masih hidup. Jejak digital juga masih ada," tambahnya.
Namun, Pasek membantah PKN akan digunakan sebagai kendaraan untuk balas dendam Anas. Ia lebih menyukai menggunakan kata berjuang untuk mengembalikan keadilan yang terampas oleh proses hukum yang tidak wajar daripada kata balas dendam.
"Bukan balas dendam tetapi berjuang mengembalikan keadilan yang terampas oleh proses hukum yang tidak wajar. Jadi berjuang mencari keadilan secara maksimal," tegasnya.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan, bahwa Anas meyakini masih ada ruang untuk dapat membuka tabir gelap dibalik skenario pemenjaraan terhadap dirinya.
"AU meyakini masih ada ruang perjuangan untuk membuka tabir gelap dibalik skenario menjebloskan dirinya ke dalam penjara," ungkapnya.
Pasek juga menyinggung soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Salah satunya. Karena kan bukan satu sisi saja tetapi ada yang lainnya juga terlibat. Pidato Jedah yang mendesak KPK untuk status AU dan berlanjut sprindik bocor KPK ke Istana dan pengambilalihan jabatan ketua umum oleh SBY saat rapat Majelis Tinggi di Cikeas dan beberapa peristiwa lainnya menjadi salah satu jejak-jejaknya," jawabnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas Urbaningrum Resmi Diangkat jadi Ketua Umum PKN
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaPasek mengungkapkan alasan rela menyerahkan jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum
Baca SelengkapnyaPengangkatan Anas menjadi ketua umum bakal dilakukan dalam Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) PKN pada Jumat, 14 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Ketua Umum PKN sebelumnya Gede Pasek Suardika berharap Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato politik sebagai ketua umum baru pada Sabtu, 15 Juli
Baca SelengkapnyaAnas akan dikukuhkan pada Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang digelar 14-16 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum sudah bebas murni setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi. Ia pun berencana kembali aktif di dunia politik.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaMenurut dia pernyataan 'Gantung di Monas' jika terlibat dalam kasus korupsinya bukan betul gantung diri secara fisik.
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk dalam radar di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya