Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuhan Guru SD di OKI, Korban Miliki Hubungan Spesial dengan Salah Satu Pelaku

Pembunuhan Guru SD di OKI, Korban Miliki Hubungan Spesial dengan Salah Satu Pelaku Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Seorang guru SD yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), MI (56), tewas dibunuh tiga pelaku yang semuanya masih berusia di bawah 18 tahun. Terungkap, salah satu pelaku memiliki hubungan spesial dengan korban.

Awalnya, korban hanya kenal dengan tersangka RK (17) yang sama-sama berjenis kelamin laki-laki. Selama memiliki hubungan khusus, RK mendapat perhatian dan materi yang cukup membuat kedekatannya bertahan dengan korban.

Perhatian dan uang mulai berkurang ketika korban mengenal tersangka AS (17) dan LI (15). Sebab, korban juga memberikan uang kepada keduanya yang membuat jatah RK tak sebesar seperti sebelumnya.

Hal itu membuat RK menyusun strategi melakukan pembunuhan tanpa memberitahu dua tersangka lain sebelumnya. RK hanya mengajak mereka membunuh korban hanya untuk mendapatkan barang berharga miliknya.

"Tersangka RK dan korban memiliki hubungan spesial. RK tidak cemburu, tapi kecewa karena perhatian dan jatah uang untuknya berkurang sejak korban mengenal AS dan LI," ungkap Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal, Selasa (21/2).

Dia menjelaskan, ketiga tersangka dekat dengan korban karena sikap royal dari guru SD itu. Dapat dikatakan, hubungan spesial mereka berawal atas dasar kebutuhan ekonomi.

"Ketiga tersangka memanfaatkan kesempatan itu," kata dia.

Dalam aksinya, para tersangka terbilang sadis. Mereka menusuk leher dan perut korban dengan pisau lalu mengikat tangan korban dengan tali dan membekap mulutnya. Korban juga mengalami patah tangan akibat kekerasan.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Hanya saja hukuman dapat berkurang separuhnya karena masih di bawah umur.

Diberitakan sebelumnya, MI tewas mengenaskan dengan kondisi ada luka sayat di leher, tangan terikat tali, dan mulut tersumpal handuk di kamar mandi di rumahnya di Kayuagung, OKI, Selasa (14/2) malam. Siang sebelumnya, korban datang dari kampungnya di Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, ke rumah lamanya itu untuk melakukan terapi.

Panik karena korban tak kunjung pulang dan ponselnya tak aktif, keluarga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi. Polisi datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.

Kasatreskrim Polres OKI AKP Jatrat Tunggal Rachmad mengungkapkan, korban diduga kuat karena perampokan disertai pembunuhan. Terdapat luka sayat di leher, tangan terikat, dan mulut disumpal handuk.

"Dugaan kuatnya dirampok lalu dibunuh. Sebab, motor dan ponsel korban hilang," ungkap Jatrat, Kamis (16/2).

Dari olah TKP, korban tewas sebelum malam karena dilihat dari darah yang berceceran di lantai kamar mandi mulai mengering. Korban merupakan guru SD di Kecamatan Sirah Pulau Padang. Sejak dua tahun lalu, rumah yang menjadi TKP telah ditinggalkan dan didatangi jika ada keperluan di Kayuagung.

"Korban datang ke sana untuk terapi dan mampir ke rumah lamanya. Karena tak ada kabar, keluarga mencari dan menemukannya sudah tewas," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji

Pelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.

Baca Selengkapnya
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis

Seorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ayah dan Anak Duet Bunuh Pria di Karawang, Berawal Korban Tertipu Penggandaan Uang
Kronologi Ayah dan Anak Duet Bunuh Pria di Karawang, Berawal Korban Tertipu Penggandaan Uang

Ayah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
Geger 2 Siswi SD di Tangsel Diculik & Disetubuhi Pria Saat Pulang Sekolah, Begini Kronologinya Versi UPTD PPA
Geger 2 Siswi SD di Tangsel Diculik & Disetubuhi Pria Saat Pulang Sekolah, Begini Kronologinya Versi UPTD PPA

Pria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh
Fakta Baru Kasus Mayat Dicor, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Bayar 2 Pembunuh

Usai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Gadis 16 Tahun Yang Dicekoki Narkoba di Hotel Senopati
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Gadis 16 Tahun Yang Dicekoki Narkoba di Hotel Senopati

Pelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.

Baca Selengkapnya
Kasus Mata Siswi SD di Gresik Ditusuk hingga Buta Naik ke Penyidikan, Polisi Sita Rekaman CCTV
Kasus Mata Siswi SD di Gresik Ditusuk hingga Buta Naik ke Penyidikan, Polisi Sita Rekaman CCTV

Polisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Hubungan Pelaku dan Mayat Perempuan Dalam Koper, Sempat Datangi Hotel di Bandung
Polisi Ungkap Hubungan Pelaku dan Mayat Perempuan Dalam Koper, Sempat Datangi Hotel di Bandung

Penemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi

Baca Selengkapnya
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan
Bejat! Guru SD di Sumbar Cabuli 2 Siswinya Saat Jam Pelajaran, di Kelas dan Perpustakaan

Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya